Pemain klub Eropa, beda level memang..
Akhirnya yang dinanti-nanti pencinta sepak bola tanah air datang juga: Elkan Baggott 
menjalani debut sebagai seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sah. Meski timnas Indonesia kalah 0-1 dalam laga uji coba melawan Afghanistan dalam pada Selasa (16/11/2021), performa dari Elkan terbilang sangat bagus.

Elkan terlihat tenang saat mengawal lini belakang timnas. Ia nyaris tak bisa dilewati lawan, ia juga ikut berperan aktif ketika timnas membangun serangan dari lini belakang.

Meski  harus ditarik keluar di babak kedua dikarenakan cedera --- akibat berbenturan dengan pemain Afghanistan. Secara keseluruhan, sekali lagi, pemain Ipswich Town itu tampil gemilang.

Dengan bantuan beberapa statistik dari Lapangbola, kami telah mencoba untuk menganalisis seperti apa gaya bermain Elkan dalam laga tersebut:

1. Kemampuan Membaca Permainan

Elkan tahu kapan harus langsung melakukan pressing, dan kapan menunggu lawan untuk membuat gerakan yang diperlukan semisal tekel.

Elkan tercatat beberapa kali memutus aliran serangan Afghanistan sejak sepertiga lapangan bertahan. Ia sudah melakukan pressing di depan lini pertahanan, tugas yang sebenernya lebih ke defensive midfielder.



Lebih jelasnya dalam sebuah momen krusial di menit ke-11. Elkan melakukan cover terhadap pergerakan pemain Afghanistan yang sudah berada sangat dekat di depan gawang Indonesi
Sang pemain terjatuh, namun wasit tak meniup peluit, dan itu artinya cover yang dilakukan Elkan bersih.

2. Kemampuan Passing dan Penempatan Posisini

Meskipun tidak bermain penuh, Elkan menjadi pemain dengan jumlah passing terbanyak, yakni sebanyak 41 kali.

Lalu soal positioning, Elkan tampak sangat luwes membuka ruang di lini pertahanan. Sehingga, penjaga gawang punya opsi untuk mengoper bola ke Elkan tatkala striker Afghanistan melalukan pressure.



Dan ketika membantu serangan, Elkan menempatkan dirinya di depan gawang Afghanistan, ia berdiri menempel penjaga gawang lawan guna membantu menciptakan peluang. Meski belum berbuah hasil, aksi Elkan yang satu itu cukup  untukmerepotkan barisan pertahanan Afghanistan.

3. Kemampuan Duel Udara

Dengan tinggi badan menjulang 1,94 meter, kemampuan Elkan dalam mengatasi bola-bola atas tak perlu diragukan lagi.

Dengan postur yang juga tinggi, para pemain Afghanistan nyaris tak pernah memenangi duel udara melawan Elkan di kotak penalti. Menurut catatan, setidaknya ada dua penyelamatan gemilang dari duel udara yang Elkan lakukan.

Pertama, pada menit ke-21, Elkan melakukan diving header untuk menyapu umpan crossing Afghanistan dari sisi kiri pertahanan Indonesia. Aksi yang sama juga ia lakukan di menit ke-40.

Itulah tadi sekilas gaya bermain Elkan. Satu kata: berkelas.