Edouard Mendy hanya ada di peringkat 13. Alisson Becker justru cuma di peringkat 11. Siapa nomor satu?
Edouard Mendy hanya ada di peringkat 13. Alisson Becker justru cuma di peringkat 11. Siapa nomor satu?
Dia di atas Eric Cantona, Ruud van Nistlerooy, Robin van Persie dan Wayne Rooney.
Setiap pemain telah diberi peringkat rata-rata dari nilai total maksimum 10 oleh Whoscored. Mereka harus bermain setidaknya di tujuh laga.
Salah satu yang paling fatal adalah Frank Lampard memainkan Chelsea tanpa seorang tipikal ‘Lampard’.
Selain tak ada Ibrahimovic, secara mengejutkan juga tidak ada Ciro Immobile dalam daftar versi lembaga pencatat statistik terkemuka, Opta.
Dua pemain sudah pasti mengisi slot di lini tengah dan depan, Jack Grealish dan Jamie Vardy yang menyingkirkan nama Harry Kane.
Buat anda yang menuntut agar Ole dipecat, seharusnya menengok rekor Ole sepanjang 2020 ini. Mencengangkan!
Pendapatan di hari pertandingan sepanjang musim Liga Premier mencapai Rp 12,77 triliun. Berpotensi merugi karena lockdown.
Lalu siapa tim yang mengambil posisi teratas? Tim itu datang dari dari Liga Premier, tapi itu bukan dari anggota ‘The Big Six’.
Apakah sekarang ini menjadi era dimana seorang playmaker tidak lagi dibutuhkan di panggung hijau?
Tanpa disadari filosofi Bayern mulai berubah. Dulu sering belanja ke kompetitor utama mereka, sekarang mengembangkan bibit baru. Banyak contohnya!
Hakan Calhanoglu menjadi salah satu kunci kebangkitan AC Milan. Dia memimpin catatan statistik pencipta peluang terbanyak di Serie A.
Sejak Koeman menjadi pelatih di Camp Nou, hasil minor menjadi kebiasaan. Di La Liga, mereka hanya menang 4 kali dari 12 laga.
Ada 13 tiket yang akan diserahkan kepada para anggota UEFA. Mana grup neraka.
Prediksi ini dibuat dari mesin data yang mengolah probabilitas setiap klub yang masih berpeluang di Liga Champions.
Mereka mengalahkan Manchester City, Chelsea dan Liverpool tapi takluk dari Villa, Leicester dan Wolves.
Catatan itu hanya diukur dari lima liga top Eropa. Masih kalah dari juru kunci La Liga.
Aneh memang, Zidane bisa terus percaya pada pemain berkinerja buruk. Seperti Marcelo misalnya.
Mereka selalu selangkah lebih ke depan dengan pemain lainnya.
Bintang asal Swedia itu diperkirakan absen selama sebulan karena cedera.