Libero.id - Biasanya hukuman akan membuat seseorang jera, tetapi hal itu tak berlaku untuk beberapa orang, sekali dihukum beberapa waktu kemudian dihukum lagi. Dan itulah yang menimpa Arvydas Ridwan Madubun atau biasa dipanggil Bento.
Diketahui Bento merupakan bagian dari Persipura yang diserahi tanggung jawab sebagai manajer klub. Dan dalam rentang beberapa bulan ini ia telah dihukum dua kali oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Terbaru Bento melalukan aksi tak terpuji dengan memancing kebencian dan melakukan kekerasan kepada ofisial pertandingan dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2021/22 saat Persipura Jayapura melawan PSS Sleman.
Dalam laga yang berkesudahan 4-2 untuk kemenangan Persipura itu, Bento kedapatan mengucapkan kata-kata kasar terhadap ofisial pertandingan dan melemparkan botol ke arah wasit cadangan.
Dalam hasil sidang Komdis PSSI pada 27 Maret 2022, diputuskan Bent dihukum larangan mendampingi Mutiara Hitam selama 12 bulan alias 1 tahun dan denda sebesar Rp. 75 juta.
Sebelumnya lagi, Bento juga sempat dijatuhi sanksi tak boleh berkecimpung di dunia sepak bola selama 12 bulan dan denda sebesar Rp. 50 juta selepas Persipura Jayapura tak hadir ke stadion pada 21 Februari lalu dalam laga melawan Madura United. Namun setelah mengajukan banding, Bento dinyatakan bebas dari hukuman tersebut.
Dan sepertinya ia ingin mengakrabkan diri dengan hukuman, sebab kali ini Bento kembali dihukum. Setelah bolak-balik dihukum akankah Bento dan Persipura mengajukan banding lagi?
(gigih imanadi darma/gie)
Opini