Libero.id - Kompetisi di liga-liga top Eropa masih bergulir dengan sebagian sudah memasuki pekan terkahir. Dan di tengah bulan suci Ramadhan, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pesepakbola yang beragama Islam. Tapi secara umum, mereka tetap profesional dan bahkan puasa tidak membuat mereka serta merta menjadi loyo.
Kabar baiknya, wasit yang memimpin jalannya laga punya pengetahuan yang baik dan rasa toleransi yang bagus sehingga memberi jeda waktu khusus untuk pesepakbola muslim yang tengah bermain agar berbuka puasa.
Hal itu belum lama ini terjadi dalam laga Burnley vs Southampton pada Jumat (22/4) dini hari WIB. Laga dihentikan sejenak jelang paruh pertama berakhir, tepatnya di menit 41.
Adalah Stuart Attwell, wasit yang memimpin jalannya laga itu mempersilahkan dua pemain Southampton yakni Mohamed Elyounoussi dan Yan Valery untuk menepi dan berbuka puasa. Tampak dalam sebuah unggahan ESPN keduanya menenggak minuman bernutrisi serta mengkonsumsi gel energi untuk melepas dahaga puasa mereka.
“Laga Burnley vs Southampton diberhentikan sementara menyusul adanya dua pemain muslim yang berpuasa. Pertandingan resmi disetop pada pukul 20.06 waktu setempat atau tepat saat jam berbuka puasa,”
Usut punya usut, perangkat pertandingan memang telah merencanakan penghentian laga sejak awal. Dimana ada sebuah pengumuman di Stadion Turf Moor yang menyatakan bahwa laga akan berhenti sejenak saat memasuki jam berbuka puasa waktu setempat.
Terlepas dari hal itu, dalam laga tersebut Southampton gagal mencuri poin di markas Burnley. Tim besutan Ralph Hasenhuettl harus mengakui kekalahan 0-2 atas Burnley. Dengan begitu, Southampton gagal menembus posisi 10 besar dan masih tertahan di peringkat ke-13.
(gigih imanadi darma/gie)
Queens Park Rangers 
Opini