Libero.id - Tim nasional Indonesia U-23 dipaksa menelan kekalahan pada laga perdana penyisihan Grup A SEA Games 2021. Skuad Garuda Muda takluk 3-0 dari Vietnam di Stadion Viet Tri, Jumat (6/5/2022).
Hasil itu tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh komponen Garuda Muda, khususnya Shin Tae-yong yang diharapkan memberikan warna lebih baik ketika menjalani laga selanjutnya.
Evaluasi sangat diperlukan melihat performa Indonesia di laga tersebut, khususnya para pemain pelapis yang dinilai belum menunjukkan peran apik.
Ketika Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan absen karena belum bergabung, tak ada pilihan bagi Tae-yong selain memberikan kepercayaan kepada Ilham Rio dan Firza Andika untuk menggantikan peran mereka.
Sayang, keduanya belum memberikan ekspektasi sesuai harapan ketika berkolaborasi dengan Rizky Ridho dan Fachrudin Ariyanto sebagai kuarter di lini belakang.
Namun, bukan hanya mereka yang patut disalahkan, karena sektor lini tengah juga mudah ditembus lawan di babak kedua. Pergantian Rachmat Irianto, gelandang lebih defensif, digantikan Syahrian Abimanyu membuat permainan belum menemukan bentuk permainan optimal.
Fakta itu membuat Vietnam lebih banyak dalam menguasai jalannya pertandingan. Tuan rumah memiliki persentase mencapai 56% berbanding 44% milik Indonesia.
Paling parah adalah tembakan tepat sasaran, di mana Indonesia hanya mencatat satu peluang. Bandingkan dengan Vietnam yang memiliki sembilan upaya tembakan ke gawang Indonesia.
Sementara tendangan meleset adalah sembilan milik Vietnam, sedangkan Indonesia memiliki empat tendangan.
Vietnam juga unggul dalam tendangan sudut. The Golden Star punya tujuh sepakan, sementara Indonesia memiliki tiga peluang yang gagal dikonversi menjadi gol.
Indonesia selanjutnya akan menghadapi Timor Leste pada Selasa (10/5/2022). Kemudian, dilanjutkan berhadapan dengan Filipina tiga hari kemudian. Dan, terakhir menghadapi Myanmar pada Minggu (15/5/2022).
Opini