Libero.id - Entah keberuntungan semacam apa yang didapat oleh Arman Hovhannisyan, bek tim nasional Armenia yang tanpa tedeng aling-aling melempar botol air ke hakim garis. Uniknya, dia tak mendapat kartu merah.
Momen itu terjadi saat Armenia kalah 2-0 dalam pertandingan Grup E UEFA Nations League melawan Skotlandia. Bertandang ke Stadion Hamden Park, tuan rumah Skotlandia mampu memimpin pada menit ke-28 saat Anthony Ralston menyundul bola dari umpan silang Stuart Armstrong.
Skor menjadi 2-0 dengan hanya 12 menit kemudian ketika Scott McKenna juga mencetak gol dengan kepalanya.
Dan, McKenna tampaknya telah mengubah skor menjadi 3-0 ketika dia menyapu bola dari dalam kotak penalti Armenia.
Namun, para bek tamu protes dan merasa hal itu offside. Bahkan, salah satu dari mereka sangat marah. Itu adalah Arman yang memutuskan untuk mengambil botol air dari pinggir lapangan dan melemparkannya dengan keras ke arah asisten wasit. Untungnya, itu tidak mengenainya.
Arman mungkin lupa tindakannya itu tidak perlu karena ada teknologi yang bernama VAR. Gol tersebut memang offside dan VAR menganulirnya.
Dan, untungnya bagi Arman, wasit memutuskan untuk tidak menghukumnya karena kemarahannya – meskipun pemain Aston Villa, John McGinn memprotes wasit Sebastian Gishamer.
Mantan striker dan cendekiawan Skotlandia, James McFadden, percaya VAR seharusnya melihat insiden itu. “Untuk mengambil botol, dan bahkan berpikir untuk melempar petugas, dan lolos begitu saja; menakjubkan.”
“Kami memiliki VAR, mereka memiliki kamera di mana-mana, mereka harus melihat itu.”
Alan Hutton setuju dengan rekan cendekiawannya itu. Dia pun tak lupa menambahkan: “Itu ke arah hakim garis, itu mengerikan. Anda harus dihukum karena itu.”
Skotlandia kemudian memenangkan pertandingan 2-0 untuk bangkit kembali dari kekecewaan mereka setelah kalah dari Ukraina di kualifikasi Piala Dunia pekan lalu.
Mereka menghadapi Irlandia pada Sabtu (11/6/2022) untuk melanjutkan awal yang sempurna di turnamen UEFA Nations League musim ini.
Opini