Libero.id - Seperti Romelu Lukaku. Seorang Paul Pogba merasa santai saja memperkuat dua klub besar dengan bolak balik. Dari Manchester United ke Juventus ke Manchester United lalu ke Juventus lagi.
Sepakbola Inggris dan Italia sudah dirasakannya. Pemain asal Prancis itu kemudian secara terang-terangan belum lama ini mengkritik Manchester United. Paul Pogba mengungkapkan alasan hengkang dari Old Trafford dan menuju Turin.
"Saya senang bisa kembali ke rumah. Itu adalah yang saya rasakan di sini. Ini adalah suatu hal yang lebih dari mimpi, saya sangat bahagia," kata Pogba dilansir dari BBC.
"Saya hanya ingin melakukan yang terbaik. Saya tidak sabar untuk memulai dan membantu tim, Saya harap bisa memberi yang lebih baik dari yang sebelumnya," imbuhnya.
Adapun komentarnya tentang Manchester United tak jauh-jauh soal situasi di klub. Pemain yang pernah membawa Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018 itu merasa The Reds Devils terlalu sering gonta-ganti pelatih sehingga membuatnya sulit beradaptasi dan itu berefek pada pasang surut performanya belum lagi cedera yang ia alami.
"Manchester United mengganti pelatihnya setiap tahun. Itu adalah aspek yang sangat sulit bagi saya. Lalu, ada beberapa masalah cedera, menurut saya itu juga ada kaitannya dengan permasalahan mental. Bermain atau tidak, itu membuat saya kehilangan kecepatan," kata pemain berusia 29 tahun itu.
Tak hanya itu, Pogba yang akan mengenakan nomor punggung 10 di Allianz Arena itu juga membeberkan kalau ada beberapa pemain dan pelatih yang menghalangi langkahnya. Hal itulah yang membuat Paul Pogba merasa tak nyaman dan hengkang dari klub adalah keputusan terbaik.
"Ada sedikit masalah yang menyangkut tim, pelatih, dan posisi saya. Itu membuat saya merasa dihalangi. Sekarang, saya telah pergi dan anda akan melihat Paul yang lain. Saya akan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," imbuhnya.
Selama memperkuat Manchester United, menurut catatan statistik dari Premier League, Pogba membuat 29 gol lalu 38!asist dari 157 laga.
Opini