Libero.id - Duel klasik dua klub elit Malaysia antara Sabah FC melawan Johor Darul Ta'zim (JDT) berlangsung seru. Bermain di Stadion Likas, Sabah, Malaysia pada Jumat (15/7) lalu, tim Saddil Ramdani harus mengakui kekalahan 1-2 dari tim Jordi Amat.
Dalam laga itu Saddil dimainkan sejak menit awal dan merepotkan barisan pertahanan JDT, sementara Jordi Amat tidak dimainkan dan sampai sejauh ini calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia itu belum melakukan debutnya.
Skor imbang 1-1 bertahan jelang peluit panjang tanda berakhirnya laga. Tapi tensi laga memanas pada injury time babak kedua. Keributan terjadi di depan kotak penalti Sabah FC usai pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain mereka.
JDT pun mendapat hadiah tendangan bebas, Fernando Forestieri yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses melesakkan gol penentu kemenangan pada menit krusial,90+6. Jadilah skor 2-1.
Usai laga yang sempat diwarnai ribut-ribut antar pemain itu, suporter Sabah FC yang merasa kecewa lantas melakukan tindakan tidak terpuji, melempari pemain dan pendukung JDT dengan botol air.
Setelah insiden tersebut, pihak Sabah FC pun meminta maaf kepada suporter dan tim JDT.
Sementara itu dari pihak suporter, mengatakan bahwa kejadian itu dilakukan oleh oknum yang tak bertanggungjawab. Mereka mengecam tindakan tak terkendali tersebut, dan orang-orang yang terlibat tidak mewakili suporter Sabah FC secara keseluruhan.
Bila orang negeri paling harmoni tak boleh kekalahan 😂😂 pic.twitter.com/WunRIsJLgD
— MALAYSIA MOST VIRALL (@MALAYSIAVIRALL) July 16, 2022
Terlepas dari itu, kemenangan JDT membawa klub baru Jordi Amat memuncaki klasemen Liga Super Malaysia 2022 dengan capaian 26 poin dari 10 laga. Sementara Sabah FC membuntuti dari belakang dengan raihan 22 poin.
(gigih imanadi darma/gie)
Latih Timnas Indonesia, Media Vietnam Beri Sindiran Kepada Indra Sjafri, Apa Itu?
Buktikan saja nanti saat bertanding! Jangan banyak omong...Sumbang Pemain Paling Banyak untuk TC Timnas U-20, Thomas Doll Pesimis Persija Juara Liga 1
Kompetisi Indonesia juga lagi kacau coach, kalau juara juga ngga bakal dipandang...Rodrigo Santana Resmi Jadi Nakhoda Baru RANS FC, Pernah Latih Klub Top Brasil
Tahu klub Indonesia dari Fabio Lefundes dan Stefano Cugurra.Manajemen Risiko SUGBK Dianggap Belum Maksimal, Ini Kata Pihak Pengelola
Ya intinya jangan ada lagi korban berjatuhan di setiap pertandingan...Resmi Abroad di Belgia, Marselino Ferdinan Full Senyum Gabung KMSK Deinze
Bukan KAA Gent atau Feyenoord
Opini