Profil Roberto Firmino, Kekuatan Bangkit dari Lembah Terdalam Kemiskinan

"Pernah suatu waktu, hanya air yang ada di rumahnya. Tak ada makanan. Tak ada listrik."

Biografi | 01 July 2020, 06:57
Profil Roberto Firmino, Kekuatan Bangkit dari Lembah Terdalam Kemiskinan

Libero.id - Roberto Firmino adalah pemain sepak bola profesional dari Brasil yang saat ini bermain sebagai penyerang Liverpool  di Liga Premier dan Tim Nasional Brasil. Perjalanan ke puncak karier olahraganya sarat dengan kekecewaan, perjuangan, dan rasa sakit yang mengharukan.

Kadang-kadang situasi terburuk dalam hidup ini telah meruntuhkan harapan banyak orang. Namun, banyak pula yang mampu mengatasi rintangan dan berhasil mencapai puncak karir mereka. Salah satunya Roberto Firmino.

Bintang Liverpool telah kini telah merasakan dan melihat sisi yang adil dalam perjuangan kariernya. Berasal dari kemiskinan yang akut di Brasil, Firmino kini menjadi sorotan dunia dalam kariernya sebagai pemain sepakbola.

Kemampuan menyerang yang tajam serta mengkonversi peluang menjadi gol, telah membuatnya tumbuh sebagai salah satu pemain paling berbahaya di Liga Premier Inggris. Berikut ini masa kecil, karier, kekayaan bersih, dan kehidupan pribadi Roberto Firmino.

Nama Lengkap: Roberto Firmino Barbosa de Oliveira
Julukan: Bobby
Lahir: 2 Oktober 1991 (usia 28 tahun)
Tempat Lahir: Maceió, Brasil
Kebangsaan: Brasil
Pekerjaan: Pemain Sepak Bola
Tim Saat Ini: Liverpool F.C.
Nomor Jersey: # 9
Posisi Bermain: Forward
Tinggi: 180 cm
Berat: 76 kg
Kaki Kuat: Kanan
Orangtua: José Roberto Cordeiro (ayah);
Mariana Cícera Barbosa de Oliveira (Ibu)
Pasangan / Pasangan: Larissa Pereira (menikah 2017)
Anak-anak: Valentina Firmino (anak perempuan);
Bella Firmino (anak perempuan)
Kekayaan Bersih: USD 30 juta
Zodiak: Libra

MASA KECIL DAN KEHIDUPAN AWAL

Dilahirkan pada tanggal 2 Oktober 1991, dari orang tuanya, José Roberto Cordeiro (ayah) dan Mariana Cícera Barbosa de Oliveira (ibu), di sebuah komunitas yang dipenuhi kejahatan di Brasil, Roberto Firmino selalu mencintai sepak bola sejak ia masih kecil.

Dia menikmati sedikit kebebasan sebagai anak muda sebagai hasil dari upaya orang tuanya untuk melindunginya dari pengaruh geng yang buruk di komunitasnya.  Orang tuanya miskin, dan Firmino mencari sepakbola sebagai cara untuk mengeluarkan keluarganya dari lembah terdalam kemiskinan.

Cerita tentang kemiskinan Firmino diungkap oleh gurunya semasa di sekolah Maria Rita Lyra de Almeida, Adriana Leite. Sang guru mengungkap kisah seorang bocah 10 tahun yang terobsesi dengan sepakbola.

“Kelas kami sangat besar, dan dia duduk sangat dekat dengan meja saya, yang memungkinkan kami melakukan banyak percakapan,” kenang Leite.

“Pernah setelah akhir pekan, dia memberi tahu saya: "Guru, mereka memutus aliran listrik di rumah saya."

“Aku bertanya tentang barang-barang di lemari es. Dia menjawab bahwa dia tidak punya apa-apa, hanya air, dan cerita ini sangat mempengaruhi saya.”

“Ketika saya melihat gambar Firmino, saya tidak bisa mengaitkannya dengan bocah langsing yang saya temui di kelas waktu kecil dulu.”

Firmino akhirnya ditemukan oleh Marcellus Portella, yang bekerja sebagai dokter gigi untuk tim masa kecilnya CRB, kemudian menjadi orang kepercayaannya ketika ia pindah dari Brasil ke Jerman dan akhirnya Inggris. Portella menceritakan bagaimana Firmino adalah anak yang pemalu

Leite menyebut Firmino sebagai anak yang hanya tertarik pada sepakbola. “Kami berdua penggemar Clube de Regatas Brasil. Saya yakin dia masih ingat,” jelasnya.

“Setelah setiap pertandingan, dia bertanya apakah saya menonton, dan memberi tahu saya bagaimana pertandingan itu. Kami memiliki kesamaan ini dan itu membawa kami lebih dekat.”

“Pada saat itu, Roberto banyak berbicara tentang bermain sepak bola dan bermain di lapangan dekat sini, di tepi kolam, di lapangan, tetapi tidak ada yang profesional.”

"Ketika dia mengatakan 'guru, aku akan menjadi pemain', aku akan mengatakan 'Roberto, mari belajar, belajar'."

Pada usia 14, ia mulai bermain untuk klub lokal, CRB, dua tahun kemudian, Firmino pindah ke klub lain, Tombense di mana ia dipinjamkan ke klub lain, Figueirense.  Di Figueirense, ia ditemukan oleh seorang pemandu bakat yang membawanya untuk melanjutkan karirnya di Jerman.

Roberto Firmino dan Karier Sepakbola Profesional

HOFFENHEIM (2011–2015)

Libero.id

Roberto Firmino saat membela Hoffenheim. Kredit: bundesliga.com

Pada 2010, Firmino menandatangani kontrak 5 tahun dengan klub Jerman, Hoffenheim.  Di Hoffenheim, Firmino bermain sangat baik melalui tiga musim yang dihabiskannya di klub, khususnya musim terakhirnya, di mana ia memenangkan gelar pemain menjanjikan di Bundesliga.  Sebagai hasil dari penampilannya, ia menjadi perhatian dari klub Rusia, Lokomotiv Moscow.  Namun dia memilih menandatangani perpanjangan kontrak dengan Hoffenheim pada Maret 2014. Pada Juni 2015, kesepakatan dicapai antara Hoffenheim dengan Liverpool dengan harga sekitar £ 29 juta yang membuat Firmino pindah ke Liverpool setelah Copa Amerika.

LIVERPOOL (2015 –sekarang)

Libero.id

Roberto Firmino saat membela Lverpool. Kredit: liverpoolfc.com

Di musim pertamanya bersama Liverpool, Firmino muncul sebagai salah satu striker utama klub, memenangkan Player of the Month untuk Januari 2016 dan berakhir sebagai pencetak gol tertinggi klub.  Di musim kedua, ia bermain bagus, membantu klub mencapai papan atas klasemen.  Musim ketiganya di Liverpool, musim 2017/18, membuatnya mengganti nomor punggungnya dari 11 menjadi 9 akibat kedatangan Mohammed Salah.

Pada Januari 2018, pertandingan Piala FA melawan Everton, Firmino dituduh oleh pemain Everton, Mason Holgate melakukan pelecehan rasial, setelah mereka berdua berkonfrontasi karena Holgate mendorong Firmino ke papan iklan.  Dia dibebaskan dari kesalahan apa pun sebagai akibat dari tidak cukup bukti setelah penyelidikan. Dia juga membentuk partnership para penyerang yang luar biasa bersama rekan satu timnya, Philippe Coutinho, Mohammed Salah, dan Sadio Mane. Mereka disebut Fab Four.  Setelah Coutinho pergi ke klub Spanyol, Barcelona, skuad penyerang berganti nama menjadi Fab Three. Di Indonesia dipelesetkan menjadi FirManSah (Firmino, Mane, Salah).

Tidak diragukan lagi, Firmino berperan penting dalam sukses Liverpool ke final Liga Champions UEFA 2017/18.  Dia menjadi top skor Liverpool di Liga Champions bersama Mohammed Salah dengan 11 gol.  Di musim keempatnya bersama Liverpool, ia membantu timnya memenangkan Liga Champions UEFA.  Firmino terus menambah piala untuk namanya setelah dia membantu Liverpool mengalahkan Chelsea di Piala Super 2019. Musim ini dia membawa Liverpool juara Liga Premier setelah menunggu 30 tahun.

KARIER DI TIMNAS BRASIL

Firmino mengungkapkan dia ingin bermain untuk tim nasional Brasil sejak dia masih kecil. Mimpi itu menjadi kenyataan pada Oktober 2014 ketika dia dipanggil bermain untuk negaranya dalam pertandingan persahabatan.  Dia membela Brasil di Copa America 2015, Piala Dunia 2018 dan Copa America 2019.

KEKAYAAN BERSIH

Roberto Firmino memiliki kekayaan bersih senilai total USD 30 juta atau sekitar Rp 435 miliar.  Dia menerima gaji tahunan sekitar 1,4 juta pounds atau Rp 24,6 miliar.  Pada tahun 2018, ia menandatangani kesepakatan sponsorship senilai 2,2 juta pounds dengan perusahaan pasta gigi Oral-Bobby, dan perusahaan Amerika Procter & Gamble Co.

KELUARGA DAN KEHIDUPAN PRIBADI

Libero.id

Roberto Firmino dan keluarga. Kredit: instagram.com/roberto_firmino

Firmino dijuluki 'Bobby' oleh rekan setim dan penggemarnya.  Julukan itu adalah cara singkat untuk memanggil nama depannya, Roberto.

Ia menikah dengan Larissa Pereira seorang model nan cantik.  Pasangan ini menikah pada tahun 2017 dan mereka berdua memiliki dua anak perempuan yang cantik, Valentina Firmino dan Bella Firmino.

Dia mendapat masalah pada 2016 setelah dia ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk.  Dia didenda dan lisensinya dicabut selama satu tahun sebagai akibat dari insiden itu.

Firmino adalah pria bertato.  Dia menulis “Deus” (nama Portugis untuk “Tuhan”) di lehernya.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network