Libero.id - Pekan ketiga BRI Liga 1 2022/23, Sabtu (6/8) sore WIB, mempertemukan PSIS Semarang dengan Barito Putera. Bermain di hadapan suporter sendiri di Stadion Jatidiri, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar berhasil mengamankan point penuh. Skor akhir 2-1.
Gol pertama PSIS Semarang bisa dibilang gol keberuntungan. Itu merupakan buah aksi Taisei Marukawa yang melakukan aksi diving alias menjatuhkan diri untuk mendapatkan keuntungan dari wasit. Dan cara itu terbukti bisa mengelabui wasit.
Momen tersebut terjadi saat babak pertama baru berjalan 28 menit. Eks Persebaya Surabaya berusaha menerima bola operan dari rekannya, namun gagal ia kontro dengan sempurna.
Bola mengarah ke penjaga gawang Barito Putera. Namun di sisi lain Frank Rikhart Sokoy, berusaha mengambil bola sembari terjatuh, namun gagal. Taisei Marukawa yang tengah berlari ke arah laju bola kemudian lantas pura-pura terjatuh seolah-olah ia ditekel oleh Frank.
Dalam tayangan ulang, jelas terlihat kalau gerakan Frank Rikhart Sokoy sama sekali tidak mengenai Marukawa. Bahkan, Marukawa jelas terlambat untuk jatuh. Sebuah akal bulus ala Neymar.
Namun, wasit tidak menilai hal itu sebagai diving. Tidak ada VAR juga untuk membuktikan. Wasit menganggap Taisei Marukawa dijatuhkan. Alhasil tim kebanggaan masyrakat Semarang itu mendapat hadiah penalti.
Legiun asing PSIS lainnya, Jonathan Eduardo Cantillana Zorilla bertindak sebagai eksekutor dan gol tercipta.
Satu gol tuan rumah lainnya dicetak oleh Wawan Febrianto (31'). Sementara itu satu-satunya gol Barito Putera dicetak oleh Rafael Feital Da Silva (16') yang lebih dulu membawa keunggulan. Namun sayangnya PSIS berhasil comeback.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini