Libero.id - Kabar soal Manchester United telah menarik diri untuk mendatangkan Adrien Rabiot adalah bencana bagi Juventus, baik secara finansial maupun dalam hal strategi pasar transfer mereka.
Dalam beberapa laporan media Italia, kedua tim sebelumnya telah menyetujui biaya transfer sekitar 20 juta Euro termasuk bonus, tetapi kesepakatan itu gagal ketika raksasa Liga Premier itu setuju dengan gaji 10 Euro juta per musim.
Gajinya saat ini di Turin adalah 7 juta Euro per musim ditambah bonus terkait kinerja, yang ia raih berkat kedatangannya sebagai agen bebas dari PSG pada 2019.
Penarikan tiba-tiba dari kesepakatan merupakan pukulan besar bagi Bianconeri, karena mereka perlu menjual seorang gelandang – Rabiot atau Arthur Melo, yang berpenghasilan lebih – untuk memberi ruang bagi Leandro Paredes dari Paris Saint-Germain.
Menurut Calcio e Finanza, antara biaya komisi dan gaji, mempertahankan Rabiot akan membebani neraca Juventus 2022-23 sebesar 9,541 juta Euro.
Kontraknya hanya berlaku hingga Juni 2023, jadi mereka pasti akan kehilangan dia sebagai agen bebas musim panas mendatang dan tidak mendapatkan remunerasi untuk penjualan.
Di atas segalanya, kegagalan transfer tersebut mencegah Juventus memperkuat lini tengah mereka dengan pemain yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan Rabiot dan Arthur, Paredes yang lebih kreatif.
Satu-satunya kabar baik adalah bahwa PSG mungkin terbuka untuk pinjaman dengan opsi untuk membeli, yang memberi Juve setidaknya ruang untuk manuver keuangan.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini