Libero.id - Masa depan Bagus Kahfi tetap di jalur yang tepat, bermain di luar negeri. Jebolan program Garuda Select itu secara resmi diperkenalkan oleh klub Liga Utama Yunani, Asteras Tripolis, pada Senin (22/8) malam WIB. Sebelumnya Bagus menang sempat diberitakan menjalani masa trial.
Di sela-sela itu, sebuah unggahan video ramai dibicarakan lantaran dalam video tersebut terlihat pemain yang sangat mirip dengan Bagus Kahfi bermain di sebuah liga tarkam. Turnamen amatir tingkat desa atau kecamatan.
Video itu viral dan tak sedikit yang mengkhawatirkan masa depan pemain yang menjadi top skorer di Piala AFF U-16 2018 itu.
Namun kini Bagus menjawab semua keraguan itu. Pemain yang digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia itu tetap melanjutkan kariernya di Eropa.
Sebelumnya, saudara kembar Bagas Kaffa ini berseragam klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht di kelompok umur alias Jong Utrecht. Di Yunani, Bagus siap untuk memulai petualangan barunya.
"Saya sangat senang berada di Asteras dan saya merasa berterima kasih kepada orang-orang di klub, yang membawa saya ke sini. Saya tak sabar untuk menjadi bagian dari tim," tulis Bagus dalam keterangan resminya.
Sebagai pesepakbola muda yang potensial, tentu saja Bagus punya alasan menerima pinangan sebuah klub.
"Tujuan saya adalah mendapatkan waktu [bermain] sebanyak mungkin dan membangun diri sendiri di Asteras," imbuhnya.
Mengenai rincian transfernya, Bagus Kahfi dikontrak oleh Asteras Tripolis hingga musim panas 2023 mendatang. Penyerang 20 tahun itu nantinya akan memakai jersi nomor 88.
Semoga musim ini Bagus Kahfi mendapat tempat di skuad utama, seperti beberapa pemain abroad Indonesia lainnya. Saddil Ramdani di Sabah FC, bdi Gillingham FC, Egy Maulana Vikri di FC ViOn Zlate Moravce, Witan Sulaeman di FK AS Trencin, dan Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners.
(gigih imanadi darma/gie)
Opini