Jelaskan Pengertian Taktik, Strategi, dan Formasi Sepakbola

"Inilah penjalas langkap tentang sepakbola yang perlu diketahui."

Analisis | 02 September 2022, 01:33
Jelaskan Pengertian Taktik, Strategi, dan Formasi Sepakbola

Libero.id - Sepakbola adalah olahraga yang sangat menghargai intelektualisme. Dalam sebuah pertandingan, setiap tim memiliki taktik, strategi hingga formasi yang akan diterapkan. Dan, itu membutuhkan pemikiran yang cerdas dari sang pelatih.

Normalnya, pelatih akan memberikan arahan kepada para pemainnya sebelum memulai pertandingan. Dia akan menunjukkan kepada pemain taktik yang akan digunakan. Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan pertandingan secara sportif.

Penggunaan taktik dalam sepakbola adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, dan kreativitas. Taktik juga bentuk improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif. Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal, yaitu kemenangan.

Sementara itu, strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandingan yang dilaksanakan secara sportif dan sehat.

Strategi setiap pemain mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga.

Jadi, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan. Tapi, dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.

Sementara formasi (sistem) adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya.

Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada saat melaksanakan pertahanan. Dengan sistem ini, setiap permain mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-masing, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan ke mana harus bergerak.

Dengan formasi, pola penyerangan dan pertahanan dapat terkoordinasi dengan rapi dan kerja sama akan jauh lebih terarah. Setiap formasi mempunyai ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda. Bahkan, setiap posisi pemain dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.

Contoh formasi yang biasa dilakukan dalam sepakbola:

1. Formasi 3-5-2: 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.

2. Formasi 4-3-3: 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.

3. Formasi 4-4-2: 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan

4. Formasi 4-5-1: 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.

5. Formasi 4-2-4: 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.

6. Formasi 4-2-3-1: 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 3 pemain gelandang serang, dan 1 penyerang.

7. Formasi 4-2-1-3: 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, 1 playmaker (trequartista), dan 3 penyerang.

8. Formasi 3-4-1-2: 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 1 playmaker (trequartista), dan 2 penyerang.

9. Formasi 3-4-2-1: 3 pemain belakang, 4 pemain tengah, 2 penyerang lubang, dan 1 penyerang tunggal.

Terkait taktik, dalam praktiknya secara garis taktik dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Taktik Penyerangan.

Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.

Taktik penyerangan sendiri dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

a). Taktik mencari tempat kosong di antara pemain lawan.

b). Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).

c). Taktik bermain ketat (jeli melihat peluang).

2. Taktik Pertahanan

Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.

Dalam taktik pertahanan juga setidaknya dapat dibedakan menjadi 3,yaitu:

a). Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).

b). Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.

c). Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.

3. Taktik Perorangan

Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.

4. Grup Taktik

Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untuk mencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandingan.

5. Kolektif Taktik

Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerja sama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandingan.

Cara Menentukan Taktik

Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.

2. Pelatih harus mengetahui atau paham benar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.

3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.

4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.

5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.

Taktik dalam permainan sepakbola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepakbola, antara lain sebagai berikut:

1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)

Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dikerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya, teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.

2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani

Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.

3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik

Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, di samping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.

4. Pemain mengerti peraturan permainan

Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.

(atmaja wijaya/anda)

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network