Libero.id - Semenajak Luis Milla mengambil alih Persib Bandung dari Robert Rene Alberts, perubahan mulai terasa. Terutama dari skema dan gaya permainan. Di bawah kepelatihan juru taktik asal Spanyol tersebut, hal yang paling mencolok adalah transisi dari penggunaan empat bek di ke hanya tiga bek. Sebuah pendekatan yang berani. Dan lebih modern tentunya.
Sejauh pekan ke-10 BRI Liga 1 2022/2023 ini, Maung Bandung seolah bermain dengan lima bek sejajar ketika bertahan 5-4-1 dan berubah menjadi 3-4-3 atau 3-5-2 ketika melakukan serangan. Contoh penerapannya bisa dilatih saat Marc Klok dan rekan-rekan melawan Persik Kediri.
Dengan skema ini, Luis Milla menghendaki peran atau kerja wing back yang harus naik turun di sisi sayap kanan dan kiri dituntut memiliki kondisi fisik dan kebugaran yang mumpuni.
Dan hal tersebut jelas dirasakan oleh Henhen Herdiana. Ia bisa sampai berada di kotak penalti menerima umpan untuk mencetak gol seperti yang ia lakukan pada pertandingan terakhir melawan PS Barito Putera.
“Kalau posisi yang sekarang bisa dilihat sendiri, mudah untuk Henhen berada di kotak penalti lawan, saat menyerang Henhen selalu ada, itu plusnya,” kata Henhen dilansir dari situs resmi klub.
Sejauh ini Henhen cukup menikmati perannya yang bisa jauh lebih ofensif. Ia mampu menerjemahkan apa yang diinstruksikan Luis Milla dengan baik di lapangan.
Selain itu Luis Milla juga tak segen memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk lebih berkembang, selain Robby Darwis terbaru ada David Rumakiek yang dipercaya menjalani debut bersama Persib Bandung.
Mari kita lihat efektivitas skema yang dimainkan oleh Luis Milla pada laga-laga berikutnya.
Opini