Libero.id - Insiden kontroversial terjadi di babak pertama saat Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 di Tottenham Hotspur Stadium, Senin (7/11/2022) dini hari WIB. Sebuah pelanggaran Trent Alexander-Arnold kepada Ryan Sessegnon lolos kartu merah. Padahal, dalam insiden serupa di laga lain, Joao Cancelo diusir wasit.
The Reds memimpin lebih dulu melalui penyelesaian apik Mohamed Salah. Tapi, Spurs tumbuh ke dalam permainan. Pada menit 18, Ivan Perisic memainkan bola indah melalui Ryan Sessegnon yang berhasil mendahului Trent Alexander-Arnold.
Mengetahui Ryan Sessengon berada dalam posisi yang bagus untuk menempatkan bola melintasi kotak, Tren Alexander-Arnold memasukkan tangannya ke punggung lawan. Ryan Sessegnon terjatuh, dan tampaknya akan menjadi pelanggaran yang menguntungkan Tottenham Hotspur.
Fans Tottenham di dalam stadion meminta penalti saat Ryan Sessegnon dijatuhkan. Tapi, wasit Andy Madley melihat tidak ada yang salah dengan tantangan tersebut. VAR juga memeriksa insiden tersebut dan menyetujui keputusan Andy Madley di lapangan.
Terlihat pendukung Spur di media sosial menunjukkan sebuah ke insiden yang melibatkan bek sayap Manchester City, Joao Cancelo, sehari sebelumnya. Saat itu, Joao Cancelo diusir karena pelanggaran serupa di kotak penalti kepada Harry Wilson.
Para penggemar di sunia maya langsung bereaksi terhadap insiden itu dan mereka pikir Trent Alexander-Arnold beruntung masih berada di lapangan. Satu orang berkomentar: "Bagaimana kita beralih dari merah lurus ke itu dalam waktu kurang dari sehari? Seseorang tolong jawab".
Yang lain berkata: "Cancello diusir dari lapangan karena pelanggaran yang sama kemarin". Yang ketiga mentweet: "Saya tidak tahu apa yang membuat kedua tantangan ini berbeda". Sementara seseorang mengatakan: "Konsistensi wasit di negara ini mengerikan".
Tanpa Son Heung-min dan Richarlison keluar dari skuad karena cedera, serta Dejan Kulusevski dan Lucas Moura yang hanya cukup fit untuk bangku cadangan, Tottenham Hotspur benar-benar jadi bulan-bulan Liverpool. Sempat tertinggal 0-2, mereka akhirnya menyerah 1-2.
(andri ananto/anda)
Opini