Libero.id - Sentuhan tangan dingin Lionel Scaloni dan strategi tepat yang digunakan selama Piala Dunia 2022 telah membuat para petinggi Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) puas. Tampaknya, kontraknya akan berlanjut hingga Piala Dunia 2026.
Sepanjang satu bulan pergelaran, Piala Dunia 2022 telah banyak melahirkan kejutan dari masing-masing tim yang bertanding dari babak fase grup hingga jelang pertandingan besar. Beberapa tim besar harus pulang lebih awal saat berjumpa tim-tim kecil.
Tidak sedikit pula pelatih yang harus kehilangan posisinya setelah kembali ke tanah airnya. Ada yang dipecat. Beberapa lainnya mengundurkan diri. Sebut saja Tite, Roberto Martinez, hingga Fernando Santos.
Namun, bagi pelatih yang suskes, pekerjaan di masa depan tetap dijamin. Contohnya, Lionel Scaloni, yang akan memimpin Lionel Messi dkk menghadapi juara bertahan Piala Dunia, Prancis, di Lusail Iconic Stadium, Doha, Senin (19/12/2022) dini hari WIB.
Lionel Scaloni telah sukes memimpin Argentina memenangkan Copa America 2021 dengan mengalahkan Brasil di final, dan Finalissima 2022 melawan Italia di Wembley. Kini, trofi ketiga ada di depan mata.
Pria ini, dari bangku cadangan, telah memimpin Argentina mencatatkan rekor 36 pertandingan tak terkalahkan berturut-turut. Itu hanya satu pertandingan di belakang Italia. Jadi, masa depan Lionel Scaloni di bench La Albiceleste dipastikan aman hingga 2026.
"Saya dengan bangga memberi tahu anda bahwa kami telah menyetujui kesinambungan Lionel Scaloni sebagai pelatih Argentina hingga Piala Dunia 2026. Kami tetap berkomitmen pada proyek tim nasional yang komprehensif," kata Presiden AFA, Chiqui Tapia, bulan lalu, dikutip ESPN.
Namun, Argentina kini perlu merevisi beberapa klausul kontrak Lionel Scaloni, khususnya terkait gaji. Sebab, dengan hasil di Piala Dunia 2022, tawaran kepadanya dari sejumlah klub Eropa mengalir deras.
"Saya ingin melanjutkan. Siapa yang tidak ingin bertahan di Argentina? Saya memiliki hubungan terbaik dengan presiden AFA. Kami mengadakan pertemuan. Ini sesuai rencana, meski logis bahwa akan ada hal-hal yang harus diselesaikan. Tapi, saya menantikannya," kata Lionel Scaloni.
"Bagi saya, itu dasar dan mendasar untuk tidak terlalu bergantung pada hasil (PIala Dunia 2022). Hal yang baik adalah memikirkan sebuah proses," pungkas Lionel Scaloni.
(atmaja wijaya/anda)
Opini