Libero.id - Olahraga bola voli merupakan salah satu permainan bola besar yang sangat digemari banyak orang di era modern. Permainan ini telah berkembang di dunia dan menjamur di tanah air Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Bahkan menjadi salah olahraga yang dipelajari siswa-siswi sejak bangku sekolah dasar.

Bola voli diciptakan oleh pria asal Amerika Serikat (AS) bernama William G Morgan. Tepatnya pada 1895. Dia menciptakan permainan tersebut dengan mengadopsi dari empat permainan yang sudah ada yaitu basket, baseball, tenis, dan bola tangan (handball).

Awalnya, permainan ini dulunya bernama mintonette. Perubahan nama terjadi saat William G Morgan mempresentasikan permainan ciptaannya itu. Karena banyaknya bola melambung diagonal (volley) sehingga disebut volleyball. Dalam bahasa Indonesia berarti bola voli.

Sejarah Bola Voli di Indonesia

Permainan ini kemudian mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan, dibawa dan dikenalkan oleh orang-orang Belanda. Tepatnya pada 1928. Saat itu, hanya orang-orang Belanda dan bangsawan yang dapat memainkan bola voli.

Permainan bola voli kemudian meluas selepas era kemerdekaan Indonesia, terlebih dengan adanya peran anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masa itu. Perkembangan bola voli di Indonesia mampu menarik minat masyarakat karena olahraga terbilang mudah dimainkan dan sangat menghibur.

Kemudian, pada 1951, permainan bola voli secara resmi telah dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) II di Jakarta. Begitu juga pada PON III di Medan pada 1953.

Setahun kemudian, terbentuklah organisasi bola voli nasional, yaitu Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada 22 Januari 1955. PBVSI menjadi anggota sementara Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) pada tahun yang sama, sebelum diterima sebagai anggota tetap pada 1958. 

Bola voli sekarang telah menjadi olahraga yang dikenal dekat di lintas kalangan masyarakat Indonesia. Sekarang, Indonesia juga memiliki kompetisi profesional antarklub bola voli, yaitu Pro Liga. Kompetisi Pro Liga ini terdiri untuk kategori putra dan putri.

(atmaja wijaya/anda)