Libero.id - Keberadaan Hugo Samir dalam daftar 23 pemain timnas U-20Indonesia yang berangkat ke Piala AFC U-20 2023 menyita perhatian banyak orang. Itu karena latar belakang remaja berusia 18 tahun tersebut sebagai putra penyerang top Liga Indonesia, Jacksen F Tiago. Selain itu, kemampuan Hugo Samir juga lumayan.
Terpilih sebagai pemain nasional junior di turnamen bergengsi level Asia membuat Hugo Samir bangga. Meski memiliki darah Brasil, pemain Persis Solo itu memang memiliki cita-cita membela tim Merah-Putih sejak kanak-kanak.
Selain kepada orang tua, Hugo Samir juga tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Persis Solo. Bagi dirinya, jasa manajemen Laskar Sambernyawa terhadap pemanggilan dari Shin Tae-yong sangat besar.
Pasalnya, Persis Solo bersedia menampung Hugo Samir setelah sempat dihukum setahun oleh PSSI gara-gara menendang wasit di laga Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-16 bersama Bhayangkara U-16, beberapa tahun lalu. Hukuman itu mampu mengubah sikap Hugo Samir.
"Setelah melalui perjuangan keras yang panjang dan belajar dari semua yang pernah terjadi, Alhamdulillah sekarang saya bisa meraih satu kesempatan yang sudah sangat lama saya impikan. Yaitu membela nama INDONESIA di kancah internasional," tulis Hugo Samir di Instagram pribadinya, @hugosamir28.
"Bersama Timnas U-20, saya dan kawan-kawan hebat saya di skuad Garuda Muda akan berjuang di ajang Piala Asia U-20 Uzbekistan (1-18 Maret). Mohon doa restunya. Semoga kami bisa meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama INDONESIA," tambah Hugo Samir.
"Tak lupa saya ingin menyampaikan, saya bisa sampai di titik sekarang tak lepas dari dukungan all out dari klub saya saat ini, dan academy saya yang saya cintai sejak saya kecil saya berlatih sepakbola dan mengawali belajar sepakbola di @indonesiasocceracademy dan Persis Solo. Academy dan Klub legendaris yang luar biasa dalam mensupport semua pemainnya. Di semua level usia," beber Hugo Samir.
"Karena itu, secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Bos Kaesang Pangarep, Bos Kevin Nugroho, dan Bos Aga Thohir atas semua bentuk dukungan yang selama ini diberikan. Tanpa dukungan mereka rasanya sulit saya bisa melangkah hingga posisi dimana sekarang saya berada. Sakjose!" lanjut Hugo Samir.
"Dan saya sudah berjanji pada diri sendiri. Membela Timnas U-20 di Piala Asia U-20 Uzbekistan bukanlah tujuan akhir. Ini baru permulaan. Saya akan bekerja ekstra keras lagi agar ke dapan, dalam waktu yang sangat lama, bisa terus mengenakan jersey dengan lambang Garuda di dada. Dan turut mempersembahkan prestasi untuk negeri yang saya cintai, INDONESIA," tutup Hugo Samir.
Selamat berjuang Hugo Samir!
(andri ananto/anda)
Opini