Libero.id - RANS Nusantara untuk sementara memuncaki klasemen Liga 1 2023/2024. Dua kemenangan dari dua laga awal jadi bukti. Dan, itu tak bisa dilepaskan dari peran Paulo Sitanggang. Masih ingat?
Paulo Sitanggang dinobatkan sebagai Man of The Match ketika RANS Nusantara mengalahkan Bhayangkara Presisi Indonesia. Penampilannya sangat bagus. Itu mengingatkan orang pada era kejayaan mantan pemain Barito Putera saat mendampingi Evan Dimas di lini tengah timnas U-19.
"Kami ingin membawa tim ini jauh lebih baik dibandingkan dengan musim lalu. Sementara itu, saya pribadi ingin memberi terbaik untuk RANS Nusantara. Saya siap kerja keras untuk itu," ujar Paulo Sitanggang di situs resmi RANS Nusantara.
Bagi penggemar timnas Indonesia, pasti ingat Paulo Sitanggang. Lahir di Deli Serdang, 17 Oktober 1995, dia pertama kali mencuat ketika menjadi bagian dari timnya Indra Sjafri yang menjuarai Piala AFF U-19 2013. Dia adalah aktor penting di lini tengah Garuda Nusantara.
Euforia juara ketika itu sangat besar. Itu membuat tim yang dikapteni Evan Dimas dipuja layaknya memenangkan Piala Dunia 2014. Semua pemain mendadak populer, tak terkecuali Paulo Sitanggang.
Meski berasal dari Sumatera Utara, Paulo Sitanggang justru ditemukan Indra Sjafri ketika blusukan di Persid Jember. Dia berada di Jawa Timur setelah belajar sepakbola di kampung halamannya dengan SSB Kurnia Medan.
Selepas membela timnas U-19, tawaran kepada Paulo Sitanggang untuk membela tim-tim profesional Liga Indonesiamengalir sangat deras. Pada 2014, Barito Putera meminangnya. Di Banjarmasin, dirinya bermain dalam 101 pertandingan dengan 8 gol dan 4 assist.
Dari Barito Putera, Paulo Sitanggang berseragam Persik Kediri. Kemudian, ke Borneo FC sebelum akhirnya memperkuat memperkuat PSMS Medan di Liga 2. Tapi, musim lalu, dia kembali ke Liga 1 dengan membela Persita Tangerang.
Karier Paulo Sitanggang yang semakin menurun tampaknya akan berubah di Liga 1 2023/2024. Bermain untuk RANS Nusantara ternyata menjadi pilihan yang paling masuk akal untuk Paulo Sitanggang. Jika mampu mempertahankan performa klub milik Raffi Ahmad itu, bukan tidak mungkin dia kembali ke timnas Indonesia.
Opini