Kisah Paulinho, Satu Musim Paling Aneh di Barcelona

"Padahal dia bermain gemilang, tetapi hanya bertahan semusim."

Biografi | 02 April 2021, 04:00
Kisah Paulinho, Satu Musim Paling Aneh di Barcelona

Libero.id - Musim 2017/18 saat Paulinho di Barcelona adalah salah satu cameo satu musim yang paling aneh namun mengesankan yang pernah ada dalam dunia sepakbola.

Gelandang Brasil ini didatangkan dari Guangzhou Evergrande seharga 40 juta euro, memainkan peran penting dalam Liga Santender bersama Barcelona dan perebutan gelar Copa del Rey, mencetak sembilan gol, bermain sebanyak 49 pertandingan, kemudian segera kembali ke Guangzhou Evergrande setelah satu musim berlaga bersama Barca.

Agaknya dengan ucapan terima kasih dan harapan baik semua orang di Barcelona sangat penting diucapkan untuk Paolinho, karena dia secara tak terduga sukses membawa kejayaan di sepanjang musim masa tugasnya bersama The Cules.

Hanya Lionel Messi dan Luis Suarez yang mencetak lebih banyak gol di La Liga untuk Barcelona daripada Paulinho musim itu, karena klub Catalan itu hampir mencapai musim liga yang tak terkalahkan (hanya kalah dalam pertandingan terakhir mereka, 5-4 dari Levante, ketika gelar sudah dimenangkan) .

Awalnya, itu tampak seperti penandatanganan yang sangat tidak biasa. Paulinho gagal bergabung bersama Tottenham dan dijual ke Guangzhou dengan harga diskon, hingga harganya hanya sebesar 14 juta euro saja pada 2015.

Barcelona kemudian menghabiskan 40 juta euro untuk pemain Brasil itu setelah tiga tahun di Liga Super China yang sangat tampak tidak biasa, mengingat kekuatan lini tengah Barca yang perlu diperkuat, Paolinho pun dinilai dapat menjadi terobisan yang cukup menjanjikan.

Paulinho dianggap sebagai pemain biasa saat memulai debutnya di Catalan namun, dia segera memaksa masuk ke starting XI dan mencetak beberapa gol penting sepanjang musim.

Paulinho mulai menjadi sorotan, ketika dirinya menunjukkan performa terhebatnya dengan terhubung secara mengesankan bersama Messi dan Iniesta, sehingga sukses menampilkan beberapa keterampilan khas Amerika Selatannya yang halus yang tidak pernah terlihat di Spurs.

Faktanya, satu kemunduran besar Barca untuk di musim ini - adalah kekalahan telak 3-0 ketika melawan Roma di Lmiga Champions yang membuat mereka tersingkir di perempat final, uniknya kekalahan tersebut datang dalam permainan yang tidak melibatkan Paulinho.

Sifat mengejutkan dari kesuksesannya kemudian diperparah oleh keluarnya yang sama mengejutkannya. Paulinho dipinjamkan, kemudian dengan cepat dijual kembali ke Guangzhou Evergrande dengan harga sedikit lebih mahal dari sebelumnya (dilaporkan senilai 42 juta Euro).

Banyak pengamat sepakbola berpendapat, keputusan penjuakan Paulinho dikarenakan Barcelona yang tengah mengumpulkan dana untuk melakukan transfernya yang lebih glamor.

Tetapi, perlu diingat tidakn banyak pemain seperti Paulinho di Barca pada musim 2017/18 yang menandatangani kontrak dengan sukses, kebanyakan dari mereka kemudian segera pergi setelah 12 bulan bertugas di Barcelona.

Baca Berita yang lain di Google News




  • 0%Suka
  • 0%Lucu
  • 0%Sedih
  • 0%Kaget

Opini

(500 Karakter Tersisa)

Artikel Pilihan


Daun Media Network