Rafael van der Vaart mengklaim tekniknya lebih unggul dari Cristiano Ronaldo saat bermain bersama di Real Madrid.
Cristiano Ronaldo, salah satu ikon sepak bola terbesar, baru-baru ini menyatakan dirinya sebagai 'pemain terbaik sepanjang masa'. Pernyataan ini memicu perdebatan sengit tentang kemampuan sepak bolanya. Ronaldo dikenal sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah, dengan 450 gol klubnya tercipta selama sembilan tahun bersejarah di Real Madrid.
Namun, mantan rekan setimnya, Rafael van der Vaart, memiliki pandangan berbeda tentang kemampuan teknis Ronaldo.
Van der Vaart, gelandang asal Belanda yang bermain bersama Ronaldo di Real Madrid, menyatakan bahwa tekniknya lebih baik dari Ronaldo. Menurutnya, meskipun Ronaldo memiliki fisik yang luar biasa dan kemampuan mencetak gol yang tak tertandingi, dalam hal sentuhan pertama dan umpan, Van der Vaart merasa lebih unggul.
Pengalaman Bersama di Real Madrid
Van der Vaart bergabung dengan Real Madrid pada tahun yang sama ketika Ronaldo tiba dengan rekor transfer dunia dari Manchester United. Meskipun hanya bermain bersama dalam 21 pertandingan, Van der Vaart mengingat betul pengalaman tersebut. Dia mengakui bahwa Ronaldo sangat fokus pada kemenangan dan mencetak gol, sementara dia lebih menikmati permainan yang mengalir bebas.
Selama musim terakhirnya di Madrid, Van der Vaart mengalami musim yang penuh tantangan. Kedatangan Ronaldo menandai perubahan besar di Bernabeu, dan Van der Vaart harus berjuang untuk mendapatkan tempatnya di tim utama. Namun, dia tetap menunjukkan kelasnya sebagai pemain dengan teknik tinggi, meskipun akhirnya harus meninggalkan klub untuk bergabung dengan Tottenham Hotspur.
Van der Vaart juga mengungkapkan ketegangan yang terjadi antara dirinya dan pelatih saat itu, Manuel Pellegrini. Ketegangan ini semakin meningkat dengan kedatangan Ronaldo, yang jelas-jelas menjadi pusat perhatian di klub.
Meski begitu, Van der Vaart tetap bangga dengan kontribusinya selama di Real Madrid, termasuk memenangkan Supercopa de Espana. Dia merasa bahwa meskipun tidak mendapatkan banyak kesempatan, dia tetap menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang teknis dan serba bisa.
Setelah meninggalkan Madrid, Van der Vaart melanjutkan kariernya di Tottenham, di mana dia menjadi favorit penggemar. Di sana, dia bermain bersama Luka Modric, yang kemudian juga pindah ke Real Madrid beberapa tahun kemudian.
Perdebatan tentang siapa yang lebih baik secara teknis antara Van der Vaart dan Ronaldo mungkin tidak akan pernah berakhir. Namun, yang pasti, keduanya telah memberikan kontribusi besar bagi klub dan meninggalkan warisan yang tak terlupakan di dunia sepak bola.
Statistik menunjukkan bahwa Ronaldo memang lebih unggul dalam hal gol dan assist, tetapi Van der Vaart tetap yakin dengan kemampuan teknisnya. Dia percaya bahwa dalam sepak bola, teknik adalah salah satu aspek terpenting yang tidak boleh diabaikan.
Dalam wawancara dengan talkSPORT, Van der Vaart menekankan bahwa meskipun Ronaldo adalah pemain yang luar biasa, dia merasa bahwa dalam hal teknik, dia memiliki keunggulan tersendiri. Ini adalah pandangan yang mungkin tidak disetujui oleh semua orang, tetapi bagi Van der Vaart, itu adalah kenyataan yang dia rasakan selama bermain bersama Ronaldo.
Perdebatan ini menunjukkan betapa kompleksnya dunia sepak bola, di mana setiap pemain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Baik Ronaldo maupun Van der Vaart telah membuktikan diri sebagai pemain hebat dengan caranya sendiri.
Terlepas dari perbedaan pandangan ini, keduanya tetap dihormati sebagai legenda dalam dunia sepak bola. Mereka telah memberikan banyak momen tak terlupakan bagi penggemar dan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah Real Madrid.
Dengan semua pencapaian dan kontribusi mereka, baik Ronaldo maupun Van der Vaart telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia sepak bola. Dan meskipun perdebatan tentang teknik ini mungkin tidak akan pernah berakhir, satu hal yang pasti adalah bahwa keduanya telah memberikan yang terbaik selama karier mereka.
