Gary Neville menjuluki pemain ini sebagai sosok luar biasa.
Gary Neville, mantan bek Manchester United, mengungkapkan bahwa ia masih terkejut dengan keputusan Sir Alex Ferguson untuk menjual seorang pemain 'luar biasa' ketika ia masih di klub. Neville, yang menghabiskan seluruh kariernya di United, adalah bagian dari 'Class of '92' yang terkenal. Sebagai bek kanan, ia mewakili tim Ferguson di level profesional antara 1992 dan 2011, membuat 600 penampilan untuk United di semua kompetisi.
Selama 19 tahun tersebut, Neville menyaksikan banyak pemain datang dan pergi, termasuk nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Roy Keane, Eric Cantona, Andy Cole, dan Ruud van Nistelrooy. Namun, ada satu kepergian yang disetujui Ferguson yang masih tidak bisa dipercaya oleh Neville hingga hari ini. Setelah memenangkan gelar Liga Premier bersama United pada 1993 dan 1994, gelandang Paul Ince dijual ke Inter Milan pada musim panas 1995.
Kepergian Paul Ince yang Mengejutkan
Serie A sedang mengalami periode pertumbuhan besar pada saat itu, dengan Channel 4 mulai menayangkan liputan langsung dari divisi teratas Italia pada 1992. Beberapa pemain internasional Inggris dari Liga Premier - dan sebelumnya, Divisi Pertama - pindah ke Eropa. Ini adalah sesuatu yang jarang terjadi pada waktu itu. Paul Gascoigne, David Platt, dan Des Walker semuanya bermain di Italia pada awal 1990-an, dan mereka bergabung dengan Ince.
Meskipun Ince telah menjadi andalan di tim utama United selama enam tahun, hubungannya dengan Ferguson memburuk menjelang akhir masa jabatannya di klub. Dan Ferguson memutuskan dia harus bertindak tegas. Dalam wawancara di The Overlap, yang dibawakan oleh Sky Bet, Neville berkata, "Ada banyak kejutan dalam transfer. Ince adalah pemain besar, luar biasa untuk United. Itu adalah kejutan besar, di mana Anda berpikir: 'Itu bukan...' Dia menjual Mark Hughes, [Andrei] Kanchelskis. Dan kemudian Anda memikirkan Jaap [Stam], Roy, atau [David Beckham] pergi. Mereka adalah pemain besar."
Karier Paul Ince Setelah Manchester United
Ince menghabiskan dua tahun di Italia sebelum kembali ke sepak bola Inggris dengan rival sengit United, Liverpool. Karier internasionalnya dengan Inggris berakhir pada tahun 2000 dan ia menyelesaikan karier domestiknya dengan bermain di Middlesbrough, Wolves, dan Swindon sebelum beralih ke manajemen dengan Macclesfield Town.
Keputusan Ferguson untuk menjual Ince mungkin tampak mengejutkan bagi banyak orang, tetapi itu adalah bagian dari strategi manajerialnya yang lebih besar. Ferguson dikenal karena kemampuannya untuk membuat keputusan sulit yang sering kali terbukti bermanfaat bagi klub dalam jangka panjang. Namun, bagi Neville dan banyak penggemar United lainnya, penjualan Ince tetap menjadi salah satu momen paling mengejutkan dalam sejarah klub.