Sang Pemain mengungkapkan pengalaman pahitnya selama lima tahun di Manchester United.
Manchester United, di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, dikenal sebagai kekuatan dominan di Liga Premier. Dengan 13 gelar liga, klub ini menjadi panutan bagi banyak pemain. Namun, tidak semua pemain memiliki kenangan manis di sana. Salah satunya adalah Ben Foster, yang menghabiskan lima tahun di klub tersebut.
Foster, yang bergabung dengan Manchester United pada 2005 dari Stoke City, mengungkapkan bahwa masa-masanya di klub tersebut tidak menyenangkan. Dalam sebuah wawancara, Foster menyatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dan selalu cemas membuat kesalahan. Ia merasa seperti mengalami sindrom penipu, selalu merasa tidak layak berada di antara pemain-pemain besar di sekitarnya.
Perjalanan Karier Setelah Manchester United
Setelah meninggalkan Manchester United pada 2010, Foster bergabung dengan Birmingham City. Di sana, ia menjadi bagian penting dari tim yang memenangkan Piala Liga dengan mengalahkan Arsenal. Meskipun Birmingham terdegradasi, performa Foster tetap gemilang, yang membawanya ke West Bromwich Albion pada 2011.
Di West Brom, Foster benar-benar menemukan pijakannya. Selama enam tahun, ia menjadi salah satu penjaga gawang paling konsisten di Liga Premier, meskipun tidak pernah diakui sebagai yang terbaik. Pada 2014, ia dipanggil ke tim nasional Inggris untuk Piala Dunia.
Foster kembali ke Watford pada 2018, di mana ia bermain hingga pensiun pada 2023. Di Watford, ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka, tetap menjadi bagian penting dari tim selama empat tahun.
Pengalaman Foster di Manchester United mungkin tidak menyenangkan, tetapi kariernya setelah itu menunjukkan bahwa ia memiliki bakat yang diakui oleh Sir Alex Ferguson. Meskipun tidak menemukan kenyamanan di Old Trafford, Foster membuktikan kualitasnya di klub lain.