Fans Chelsea mulai kehilangan kesabaran dengan Enzo Maresca setelah kritik terbuka terhadap pemainnya sendiri.
Pelatih kepala Chelsea, Enzo Maresca, tampaknya telah mengkritik salah satu pemainnya menjelang pertandingan Liga Premier melawan Fulham pada hari Minggu. Maresca, yang berusia 45 tahun, berharap timnya dapat mengamankan tempat di Liga Champions menjelang musim 2025/26.
Saat ini, Chelsea berada di posisi keenam di Liga Premier dengan enam pertandingan tersisa. Pada hari Kamis, klub London Barat ini berhasil melaju ke semifinal Liga Konferensi, menang agregat 4-2 meskipun kalah 2-1 pada malam itu melawan Legia Warsaw. Namun, para penggemar tidak puas dengan penampilan tim mereka, dengan beberapa berkumpul di dalam Stamford Bridge untuk menyatakan perasaan mereka saat waktu penuh.
Kritik Terbuka Terhadap Reece James
Maresca tampaknya mengarahkan kritik kepada salah satu pemain senior klub selama konferensi pers. Pelatih asal Italia ini menjelaskan bagaimana timnya membutuhkan karakter pemimpin di ruang ganti. “Tentu saja Anda membutuhkan itu, 100%,” kata Maresca selama konferensi pers pada hari Jumat (18 April). “Sekarang, jika Anda tidak memilikinya, Anda juga perlu membangun kepemimpinan. Dan inilah alasan mengapa saya mengatakan di awal saya mencoba mengeluh sedikit tentang Reece, karena saya ingin lebih darinya. Dan dia melakukan lebih. Jadi ketika Anda tidak memiliki pemimpin, setidaknya Anda harus mencoba membangun beberapa pemimpin. Dan saat ini, Reece melakukannya dengan baik. Kami memiliki dua, tiga pemain lagi yang berusaha membantu yang lain. Tapi tentu saja, ketika Anda memiliki pemimpin sejati, jauh lebih baik untuk mengelola berbagai masalah selama musim.”
Ini terjadi setelah Maresca mengkritik Reece James pada Oktober 2024, mengungkapkan bagaimana dia “mengharapkan lebih” dari pemain internasional Inggris itu. “Saya berbicara dengannya dan saya mengharapkan lebih darinya dalam hal kepemimpinan, di dalam ruang ganti dan untuk berbagai hal,” kata Maresca awal musim ini. “Dia sedang dalam perjalanan, dia melakukannya dengan baik, dia berkembang, tetapi dari Reece, saya mengharapkan lebih juga dalam hal kepemimpinan. Sebagian besar waktu ketika mereka menjadi kapten, mereka berpikir bahwa karena mereka adalah kapten, mereka memiliki lebih banyak, ‘karena saya adalah kapten, saya mengharapkan Anda memberi saya lebih banyak’. Bagi saya, karena Anda adalah kapten, Anda harus memberikan lebih banyak. Anda harus memberikan lebih banyak daripada yang lain. Dan terkadang itu, ‘oke, saya adalah kapten, saya bisa memberikan lebih sedikit’. Dia adalah salah satu kapten, dan saya mengharapkan darinya, dan rekan satu timnya mengharapkan darinya, untuk selalu memberikan lebih dalam hal kepemimpinan secara umum.”
