Jamie Vardy ungkapkan kekecewaan mendalam setelah Leicester City resmi terdegradasi dari Liga Premier.
Jamie Vardy tidak menahan diri saat merilis pernyataan keras setelah Leicester City resmi terdegradasi dari Liga Premier Inggris. Degradasi ini dikonfirmasi setelah kekalahan 1-0 dari Liverpool di Stadion King Power, yang menjadi kekalahan ke-16 dari 18 pertandingan terakhir. Dengan hanya mengumpulkan 18 poin musim ini, Leicester harus mengucapkan selamat tinggal pada kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Setelah hasil tersebut, Leicester mengejutkan para penggemar dengan unggahan media sosial mereka yang menandai kejatuhan dari liga utama. Vardy, yang memimpin lini depan dalam pertandingan liga hari Minggu, gagal memberikan dampak besar di lapangan. Musim ini, ia hanya mencetak tujuh gol dalam 30 penampilan di Liga Premier.
Sehari setelah degradasi, penyerang veteran ini menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar Leicester melalui pernyataan yang tegas di media sosial. Vardy menggambarkan musim ini sebagai 'total embarrassment' dalam penilaiannya yang tajam.
“Pada titik ini, saya bahkan tidak tahu harus berkata apa,” tulisnya. “Tidak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan perasaan marah dan sedih saya dengan cara musim ini berjalan. Tidak ada alasan. Secara kolektif, sebagai pemain dan sebagai klub, kami gagal. Tidak ada tempat untuk bersembunyi, dan saya menolak untuk menerima saran untuk melakukannya.”
Vardy, yang telah lama bersama klub ini, mengingat kembali banyaknya momen indah dan kesuksesan yang pernah diraih. Namun, musim ini, menurutnya, adalah sesuatu yang menyedihkan dan secara pribadi, sangat memalukan.
“Ini menyakitkan, dan saya tahu kalian juga merasakannya,” lanjut Vardy. “Kepada para penggemar: Saya minta maaf. Maaf kami tidak tampil baik dan maaf kami mengakhiri musim 2025 dengan pertunjukan yang sangat buruk.”
Musim yang Penuh Kekecewaan
Musim ini memang menjadi salah satu yang paling mengecewakan bagi Leicester City. Dengan performa yang jauh dari harapan, tim ini harus menghadapi kenyataan pahit terdegradasi dari Liga Premier. Banyak faktor yang berkontribusi pada penurunan ini, termasuk cedera pemain kunci dan strategi yang kurang efektif di lapangan.
Vardy, sebagai salah satu pemain senior di tim, merasa bertanggung jawab atas hasil buruk ini. Ia menyadari bahwa penggemar memiliki harapan tinggi dan merasa sangat bersalah karena tidak dapat memenuhi ekspektasi tersebut.
Harapan untuk Masa Depan
Meski musim ini berakhir dengan kekecewaan, Vardy tetap optimis untuk masa depan Leicester City. Ia percaya bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, tim ini dapat bangkit kembali dan kembali ke Liga Premier.
Para penggemar diharapkan tetap memberikan dukungan penuh kepada tim, meskipun hasil yang diperoleh tidak sesuai harapan. Vardy berjanji untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik demi kebangkitan klub tercinta ini.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Leicester City diharapkan dapat segera kembali ke jalur kemenangan dan mengembalikan kejayaan yang pernah diraih di masa lalu.