Roy Keane mengkritik pernyataan Jamie Vardy setelah Leicester City terdegradasi dari Liga Premier.
Jamie Vardy, striker andalan Leicester City, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan emosional setelah timnya terdegradasi dari Liga Premier. Kekalahan 1-0 dari Liverpool memastikan nasib Leicester kembali ke Championship. Vardy menyatakan kekecewaannya di akun resminya, menulis bahwa tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kemarahannya terhadap musim yang buruk ini.
Vardy menyebut musim ini sebagai 'pertunjukan yang buruk' dan meminta maaf kepada para penggemar. Dia merasa malu dengan hasil yang dicapai timnya, terutama setelah bertahun-tahun sukses bersama Leicester. Namun, pernyataan ini justru mendapat kritik dari legenda Manchester United, Roy Keane.
Roy Keane: Kritik Tajam untuk Vardy
Dalam episode terbaru Stick to Football, Roy Keane menanggapi pernyataan Vardy dengan skeptis. Gary Neville membacakan pesan Vardy dan menyebutnya sebagai pernyataan yang kuat. Namun, Keane merasa waktu pernyataan ini tidak tepat, menyebutnya 'terlambat' karena kerusakan sudah terjadi dan Leicester sudah terdegradasi.
Keane mempertanyakan mengapa para pemain menunggu hingga akhir musim untuk merenungkan performa mereka. Menurutnya, pemain seharusnya lebih introspektif sepanjang musim, bukan hanya setelah hasil buruk terjadi.
Keane juga menyoroti bahwa pernyataan seperti ini sering kali muncul ketika sudah terlambat untuk memperbaiki keadaan. Dia menekankan pentingnya kesadaran diri dan tanggung jawab sepanjang musim, bukan hanya di akhir.
Vardy, yang telah mencetak 198 gol dalam 496 penampilan untuk Leicester, juga mengumumkan bahwa dia akan meninggalkan klub setelah 13 musim. Dalam sebuah video di media sosial, Leicester menyebutnya sebagai 'GOAT' dan memberikan penghormatan kepada salah satu pemain terbaik mereka.
Kepergian Vardy dari Leicester menandai akhir dari sebuah era. Ketua klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha, memuji Vardy sebagai pemain dan pribadi yang unik. Meski Vardy belum berencana pensiun, dia dikabarkan menerima tawaran dari MLS dan Liga Pro Saudi.
Keane menutup kritiknya dengan mengingatkan bahwa pernyataan seperti ini harus diikuti dengan tindakan nyata. Dia berharap para pemain belajar dari musim ini dan berusaha lebih baik di masa depan.
Keane juga menekankan bahwa sepak bola adalah tentang konsistensi dan dedikasi sepanjang musim. Dia berharap Vardy dan pemain lainnya dapat mengambil pelajaran dari pengalaman ini.
Keane mengingatkan bahwa sepak bola bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi kekalahan dan belajar darinya.
Keane berharap Vardy dapat menemukan kesuksesan di mana pun dia melanjutkan kariernya. Dia mengakui bakat Vardy dan kontribusinya yang luar biasa untuk Leicester.
Keane menutup dengan harapan agar para pemain lebih bertanggung jawab dan introspektif di masa depan, belajar dari kesalahan dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.