Jimmy Bullard mengungkapkan empat pemain 'alien' yang membuatnya terkesima di Premier League, termasuk legenda Man Utd.
Pengalaman Tak Terlupakan di Premier League
Jimmy Bullard, mantan gelandang Premier League, berbagi pengalamannya menghadapi empat pemain yang ia sebut sebagai 'alien' di lapangan. Bullard, yang pernah bermain untuk West Ham, Wigan Athletic, Fulham, dan Hull City, merasa terkejut dengan kemampuan luar biasa dari para pemain ini.
Selama kariernya, Bullard dikenal sebagai pemain yang handal dalam tendangan jarak jauh dan situasi bola mati. Meskipun percaya diri dengan kemampuannya, ia mengakui bahwa ada empat pemain yang membuatnya merasa rendah diri. Tiga di antaranya adalah legenda Manchester United: Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Paul Scholes. Pemain keempat adalah Thierry Henry dari Arsenal.
Kehebatan Para 'Alien' di Lapangan
Dalam sebuah podcast, Bullard mengungkapkan bagaimana keempat pemain ini melakukan hal-hal yang belum pernah ia saksikan sebelumnya. Ia menggambarkan Thierry Henry sebagai pemain dengan kecepatan dan kemampuan dribel yang menakjubkan. Bullard merasa seolah-olah Henry bisa berhenti dan berakselerasi dengan cara yang tidak manusiawi.
Ketika menghadapi Ronaldo, Bullard merasa seperti dipermalukan. Dalam final Piala Liga 2006, Ronaldo berhasil mengelabui Bullard dengan mudah, membuatnya merasa seperti berada di 'Ruinsville'. Bullard mengingat bagaimana Ronaldo melewati kakinya dan berlari di sisi lain, meninggalkannya dalam kebingungan.
Wayne Rooney dan Paul Scholes juga meninggalkan kesan mendalam bagi Bullard. Rooney dikenal dengan kekuatan dan ketajamannya di depan gawang, sementara Scholes memiliki visi permainan yang luar biasa. Bullard merasa tidak bisa menandingi kemampuan mereka, meskipun ia berusaha keras.
Setelah pertandingan melawan para pemain ini, Bullard sering merasa terdemoralisasi. Ia menyadari bahwa meskipun ia percaya bisa mencapai level mereka, kenyataannya berbeda. Pengalaman ini membuatnya menghargai betapa istimewanya para pemain tersebut.
Bullard juga berbagi cerita tentang bagaimana Ronaldo mempermalukannya di depan ayahnya. Saat bermain untuk Wigan, Bullard harus menghadapi Ronaldo yang masih muda namun sudah sangat berbakat. Ronaldo berhasil mengelabui Bullard dengan trik-trik yang membuatnya merasa tak berdaya.
Pengalaman ini tidak hanya membuat Bullard terkesima, tetapi juga memberinya pelajaran berharga tentang betapa tingginya standar di Premier League. Ia menyadari bahwa ada pemain yang memiliki bakat alami yang sulit ditandingi.
Meskipun merasa terintimidasi, Bullard tetap menghargai kesempatan untuk bermain melawan para legenda ini. Ia menganggap pengalaman ini sebagai bagian dari perjalanan kariernya yang tak terlupakan.
Dalam kariernya, Bullard mungkin tidak mencapai puncak tertinggi seperti para 'alien' ini, tetapi ia tetap bangga dengan pencapaiannya. Bermain di Premier League adalah impian banyak pemain, dan Bullard merasa beruntung bisa mengalaminya.
Keempat pemain ini, menurut Bullard, adalah contoh nyata dari bakat luar biasa yang ada di dunia sepak bola. Mereka tidak hanya menginspirasi Bullard, tetapi juga banyak pemain lain yang bercita-cita mencapai level tertinggi.
Bullard menutup ceritanya dengan mengingatkan bahwa meskipun ada pemain yang tampak seperti 'alien', setiap pemain memiliki peran dan kontribusi unik di lapangan. Pengalaman melawan para legenda ini akan selalu menjadi bagian berharga dari kenangan Bullard di dunia sepak bola.