Taiwo Awoniyi, penyerang Nottingham Forest, dalam kondisi koma setelah operasi darurat.
Nottingham Forest saat ini sedang menghadapi situasi yang menegangkan setelah penyerang mereka, Taiwo Awoniyi, harus ditempatkan dalam kondisi koma yang diinduksi. Kejadian ini terjadi setelah Awoniyi menjalani operasi darurat pada bagian perutnya. Insiden ini bermula ketika Awoniyi bertabrakan dengan tiang gawang pada menit ke-88 dalam pertandingan imbang 2-2 melawan Leicester City.
Awoniyi sempat mendapatkan perawatan di lapangan dan dinyatakan bisa melanjutkan permainan. Hal ini memungkinkan Forest untuk melakukan pergantian pemain terakhir mereka dengan memasukkan Jota Silva dan Eliott Anderson. Namun, ternyata Awoniyi tidak dalam kondisi yang cukup baik untuk bermain, meskipun ia tetap berjuang hingga akhir pertandingan karena Forest tidak bisa melakukan pergantian pemain lagi.
Situasi ini membuat pemilik Forest, Evangelos Marinakis, turun ke lapangan setelah pertandingan untuk berdiskusi dengan pelatih kepala Nuno Espirito Santo. Pada Selasa pagi, Forest memberikan pembaruan bahwa Awoniyi harus menjalani operasi darurat pada Senin malam akibat cedera perut tersebut.
Menurut laporan Daily Mail, Awoniyi kini dalam kondisi koma yang diinduksi dan mendapatkan perawatan intensif pasca operasi. Tanda-tanda awal menunjukkan bahwa operasi tersebut berhasil, dan bagian kedua dari prosedur ini dijadwalkan akan dilakukan pada hari Rabu.
Meski laporan menyebutkan bahwa jenis cedera ini bisa berakibat fatal dalam beberapa kasus, Forest telah merilis pernyataan lain yang mengonfirmasi bahwa Awoniyi 'pulih dengan baik'.
Pernyataan panjang tersebut juga memberikan alasan lebih lanjut mengapa Marinakis masuk ke lapangan untuk berbicara dengan Espirito Santo setelah pertandingan melawan Leicester pada hari Minggu. Pernyataan itu berbunyi: 'Keseriusan cedera Taiwo Awoniyi adalah pengingat kuat akan risiko fisik dalam permainan dan mengapa kesehatan serta kesejahteraan pemain harus selalu diutamakan.'
Prinsip ini bukan hanya kebijakan bagi kami, tetapi juga keyakinan dan kepercayaan mendalam dari pemilik kami. Bagi Evangelos Marinakis, ini bukan hanya klub, tetapi keluarga, dan dia menanamkan pesan itu kepada kita semua. Itulah mengapa dia sangat terlibat secara pribadi dan emosional dalam situasi ini.
Reaksinya adalah bentuk kepedulian yang mendalam, tanggung jawab, dan investasi emosional terhadap salah satu dari kami. Dia tidak hanya melihatnya sebagai insiden terisolasi, tetapi sesuatu yang mencerminkan nilai dan persatuan seluruh tim.
Dalam momen seperti itu, dia menunjukkan kepemimpinannya, tidak hanya melalui kata-kata, tetapi melalui tindakan dan kehadiran. Ketika dia melihat pemain kami jelas dalam ketidaknyamanan, menjadi semakin sulit baginya untuk tetap berada di pinggir lapangan.
Itu adalah tindakan naluriah, manusiawi, dan cerminan betapa berartinya tim ini dan orang-orangnya baginya. Dia akan melakukan hal yang sama lagi jika kejadian yang tidak menguntungkan seperti itu terjadi lagi.
Tidak ada konfrontasi, baik dengan Nuno atau lainnya, baik di lapangan atau di dalam stadion. Hanya ada frustrasi bersama di antara kita semua bahwa tim medis seharusnya tidak pernah mengizinkan pemain untuk melanjutkan.
Sehubungan dengan ini, kami mendesak mantan pelatih dan pemain, serta tokoh publik lainnya dalam permainan, untuk menahan diri dari keinginan untuk terburu-buru menghakimi dan menyebarkan berita palsu secara online, terutama ketika mereka tidak memiliki fakta dan konteks yang lengkap.
Kemarahan yang tidak berdasar dan tidak terinformasi untuk tujuan menarik perhatian di media sosial tidak melayani siapa pun, terutama pemain yang cedera. Kami meminta suara-suara berpengaruh ini untuk menunjukkan rasa hormat yang sama terhadap kesejahteraan pemain yang sering mereka tuntut dari orang lain. Biarkan kepedulian mendahului komentar.
Forest, yang saat ini menempati posisi keenam di Liga Premier, akan kembali beraksi pada hari Minggu ketika mereka melakukan perjalanan ke Stadion London untuk bertemu dengan West Ham United.
