Mengulas transfer terburuk Manchester United, termasuk Pogba dan Sancho.
Manchester United dikenal sebagai salah satu klub sepak bola dengan anggaran transfer terbesar di dunia. Namun, memiliki anggaran besar tidak selalu menjamin kesuksesan. Sejak kepergian Sir Alex Ferguson dari Old Trafford, klub ini sering kali membuat kesalahan dalam hal transfer pemain. Bahkan, di bawah manajer seperti Erik ten Hag, catatan transfer mereka tetap suram. Kini, manajer Ruben Amorim harus berurusan dengan kesalahan masa lalu tersebut.
Kesalahan Transfer Setelah Era Ferguson
Setelah Ferguson, Manchester United mengalami banyak kegagalan dalam transfer pemain. Beberapa nama besar seperti Paul Pogba dan Donny van de Beek menjadi contoh transfer yang tidak sebanding dengan nilai uang yang dikeluarkan. Pogba, yang dibeli dari Juventus pada tahun 2016 dengan biaya sekitar Rp1,7 triliun, tidak mampu memenuhi ekspektasi tinggi yang dibebankan padanya.
Hal serupa terjadi pada Donny van de Beek, yang didatangkan dari Ajax pada tahun 2020 dengan biaya sekitar Rp800 miliar. Meski memiliki reputasi bagus di klub sebelumnya, performanya di Manchester United jauh dari harapan. Ini menunjukkan bahwa harga mahal tidak selalu sebanding dengan kualitas yang diharapkan.
Daftar Transfer Terburuk
Selain Pogba dan van de Beek, ada beberapa transfer lain yang dianggap sebagai kesalahan besar. Jadon Sancho, yang dibeli dari Dortmund pada tahun 2021 dengan biaya sekitar Rp1,4 triliun, juga belum menunjukkan performa yang konsisten. Begitu pula dengan Angel Di Maria, yang didatangkan dari Real Madrid pada tahun 2014 dengan biaya sekitar Rp1,1 triliun, namun hanya bertahan satu musim di klub.
Transfer Antony dari Ajax pada tahun 2022 dengan biaya sekitar Rp1,7 triliun juga menjadi sorotan. Meski memiliki potensi besar, kontribusinya di lapangan belum sesuai dengan ekspektasi. Ini menambah daftar panjang transfer mahal yang gagal memenuhi harapan di Manchester United.
Beberapa transfer lain yang dianggap gagal termasuk Alexis Sanchez, yang datang dari Arsenal dalam kesepakatan pertukaran pemain, dan Radamel Falcao, yang dipinjam dari Monaco dengan biaya sekitar Rp115 miliar. Kedua pemain ini tidak mampu memberikan dampak signifikan selama bermain di Old Trafford.
Transfer Kleberson dari Atletico Paranaense pada tahun 2003 dengan biaya sekitar Rp115 miliar dan Bebe dari Vitoria de Guimaraes pada tahun 2010 dengan biaya sekitar Rp135 miliar juga termasuk dalam daftar transfer yang mengecewakan. Kedua pemain ini gagal menunjukkan kualitas yang diharapkan dari mereka.
Beberapa transfer lainnya seperti Wilfried Zaha dari Crystal Palace pada tahun 2013 dengan biaya sekitar Rp190 miliar dan Massimo Taibi dari Venezia pada tahun 1999 dengan biaya sekitar Rp85 miliar juga tidak memberikan kontribusi berarti bagi klub.
Transfer Memphis Depay dari PSV pada tahun 2015 dengan biaya sekitar Rp480 miliar dan Eric Djemba-Djemba dari Nantes pada tahun 2003 dengan biaya sekitar Rp67 miliar juga termasuk dalam kategori transfer yang gagal. Kedua pemain ini tidak mampu memenuhi ekspektasi yang dibebankan pada mereka.
Transfer Diego Forlan dari Independiente pada tahun 2002 dengan biaya sekitar Rp132 miliar dan Juan Sebastian Veron dari Lazio pada tahun 2001 dengan biaya sekitar Rp536 miliar juga dianggap sebagai kesalahan besar. Meski memiliki reputasi bagus, performa mereka di Manchester United tidak sesuai dengan harapan.
Transfer Ralph Milne dari Bristol City pada tahun 1988 dengan biaya sekitar Rp3,2 miliar dan Gabriel Obertan dari Girondins de Bordeaux pada tahun 2009 dengan biaya sekitar Rp57 miliar juga termasuk dalam daftar transfer yang mengecewakan.
Transfer Manucho dari Petro Atletico pada tahun 2008 dengan biaya sekitar Rp19 miliar dan Owen Hargreaves dari Bayern Munich pada tahun 2007 dengan biaya sekitar Rp326 miliar juga dianggap sebagai kesalahan. Meski Hargreaves memiliki lebih dari 200 penampilan untuk Bayern, ia gagal memberikan dampak signifikan di Manchester United.
Owen Hargreaves hanya bermain dalam 39 pertandingan untuk Manchester United dan sering mengalami cedera. Meskipun demikian, ia tetap dianggap sebagai salah satu transfer yang lebih baik di antara yang terburuk. Sir Alex Ferguson bahkan menyebut transfer ini sebagai salah satu yang paling mengecewakan dalam karier kepelatihannya.