Ringkasan Berita
-
Carlo Ancelotti diumumkan sebagai manajer baru tim nasional Brazil setelah meninggalkan Real Madrid.
-
FIFA menyelidiki komisi €1,2 juta yang diterima Diego Fernandes terkait kesepakatan Ancelotti dan Brazil.
-
Ancelotti menghadapi tantangan besar mempersiapkan Brazil untuk Piala Dunia dengan ekspektasi tinggi dari penggemar.
Carlo Ancelotti meninggalkan Real Madrid untuk menjadi manajer Brazil, kini FIFA menyelidiki komisi Diego Fernandes.
Carlo Ancelotti dan Kepindahannya ke Brazil
Ketika Carlo Ancelotti meninggalkan Real Madrid, dia sudah diumumkan sebagai manajer baru tim nasional Brazil. Situasi ini cukup unik karena meskipun ada penyangkalan dari Ancelotti dan klub, pembicaraan dengan Brazil telah berlangsung. Bahkan, Real Madrid sudah menghubungi Xabi Alonso untuk mengambil alih posisi tersebut. Pada saat itu, Brazil sangat bersemangat dan Diego Fernandes, seorang perantara, sering terlihat di Santiago Bernabeu.
Investigasi FIFA terhadap Komisi Diego Fernandes
FIFA telah membuka investigasi terkait komisi yang diterima Diego Fernandes. Fernandes, seorang pengusaha Brasil yang dekat dengan Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), tetapi tanpa peran resmi, berada di Madrid untuk menjembatani kesepakatan antara Ancelotti dan Brazil. Setelah kesepakatan tercapai, Fernandes terlihat bersama Ancelotti, dan jurnalis transfer Fabrizio Romano menyebutnya sebagai orang yang 'mengurus pembicaraan'.
FIFA menuntut penjelasan dari CBF mengenai komisi sebesar €1,2 juta (sekitar Rp20,4 miliar) yang dibayarkan kepada Fernandes. Menurut laporan dari Sport, nama Fernandes tercantum dalam kontrak Ancelotti meskipun dia bukan agen terdaftar FIFA.
Masalah utama adalah Fernandes bukan agen terdaftar FIFA, sehingga tidak diizinkan untuk mendekati Ancelotti atas nama Brazil. Informasi dari UOL Esporte menyebutkan bahwa FIFA meminta penjelasan dari CBF sebelum 4 Juni, sehari sebelum debut Ancelotti bersama Brazil melawan Ekuador.
Di lapangan, Ancelotti menghadapi awal yang menantang. Brazil akan bermain tandang di Quito melawan Ekuador, kemudian menjamu Paraguay minggu berikutnya. Ekuador saat ini menempati posisi kedua dalam tabel kualifikasi Amerika Selatan dan hanya kalah dua kali. Sementara itu, Paraguay berada satu posisi di belakang Brazil dan setara dalam poin. Mereka belum kalah di bawah manajer saat ini, Gustavo Alfaro, bahkan mengalahkan Argentina pada bulan November.
Ancelotti hanya memiliki waktu satu tahun untuk mempersiapkan Brazil agar siap bersaing di Piala Dunia musim panas mendatang. Ini adalah tantangan besar bagi Ancelotti, mengingat ekspektasi tinggi dari para penggemar dan federasi sepak bola Brazil.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!