Ringkasan Berita
-
Wesley Sneijder merasa layak memenangkan Ballon d'Or 2010, namun kalah dari Lionel Messi.
-
Sneijder menyoroti bahwa popularitas dan klub mempengaruhi hasil Ballon d'Or.
-
Sneijder menyebut Franck Ribery dan Robert Lewandowski juga layak Ballon d'Or.
Wesley Sneijder menyebutkan tiga pemain yang layak memenangkan Ballon d'Or namun tidak pernah mendapatkannya.
Wesley Sneijder dan Ballon d'Or: Sebuah Kekecewaan
Wesley Sneijder, mantan pemain internasional Belanda, mengungkapkan bahwa dirinya bukan satu-satunya pemain yang layak memenangkan Ballon d'Or namun tidak pernah mendapatkannya. Sneijder, yang pensiun pada 2019, dikenal karena penampilannya yang gemilang di klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam, Real Madrid, Inter Milan, Galatasaray, OGC Nice, dan Al-Gharafa, dengan puncak kariernya di Inter Milan.
Sneijder bergabung dengan Inter Milan pada 2009 dan menjalani musim debut yang luar biasa. Ia berperan penting dalam membantu Nerazzurri meraih treble bersejarah - Liga Champions UEFA, Serie A, dan Coppa Italia pada musim 2009/10. Penampilannya yang mengesankan juga berlanjut di tim nasional, di mana ia menjadi bintang bagi Belanda yang mencapai final Piala Dunia.
Atas prestasinya tersebut, Sneijder dinominasikan untuk Ballon d'Or. Namun, ia kalah dari ikon Argentina, Lionel Messi. Bahkan, Sneijder tidak masuk dalam tiga besar, dengan Andres Iniesta dan Xavi dari Spanyol menempati posisi kedua dan ketiga.
Sejak saat itu, Sneijder sering menyatakan kekecewaannya karena tidak memenangkan Ballon d'Or 2010, dan merasa bahwa dirinya lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut dibandingkan Lionel Messi pada tahun itu.
Dalam wawancara terbaru dengan WinWin, Sneijder menyebut dirinya, Franck Ribery, dan Robert Lewandowski sebagai pemain yang 'layak' memenangkan penghargaan individu terbesar dalam sepak bola namun tidak pernah mendapatkannya. Ketika ditanya apakah ia masih merasa sedih karena kehilangan penghargaan tersebut pada 2010, ia menjawab:
“Jujur, ya, itu membuat saya sedih. Itu adalah tahun yang luar biasa bagi saya: Liga Champions, dua gelar domestik, dan final Piala Dunia. Saya merasa telah memberikan segalanya. Tapi Messi yang memenangkannya, dan dia adalah pemain hebat. Namun, orang-orang yang mengingat saya pada 2010 berarti mereka melihat apa yang saya lakukan, dan itu yang penting.”
Ketika ditanya apakah Ballon d'Or selalu diberikan kepada pemain terbaik, Sneijder mengklaim bahwa Ribery dan Lewandowski juga layak memenangkan penghargaan tersebut pada 2013 dan 2020:
“Tidak selalu, ya. Kadang-kadang popularitas memainkan peran, atau klub tempat Anda bermain. Ada pemain seperti Ribéry pada 2013, atau bahkan Lewandowski pada 2020, yang layak mendapatkannya.”
Ballon d’Or telah menghadapi kontroversi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk edisi terbaru yang berakhir dengan kontroversial setelah gelandang Manchester City, Rodri, mengalahkan winger Real Madrid, Vinicius Jr., untuk meraih penghargaan tersebut.
Pandangan Sneijder tentang Kemenangan Messi di 2010
Pada 2023, Wesley Sneijder mengungkapkan pandangannya tentang kekalahannya dari Lionel Messi dalam perebutan Ballon d'Or. Mantan bintang Real Madrid dan Inter Milan itu menegaskan bahwa ia lebih layak mendapatkan penghargaan tersebut.
Dalam wawancara dengan saluran Mesir Alhayah TV (via Diario AS), ia mengatakan:
“Agak tidak adil bahwa saya tidak dinobatkan dengan Ballon d’Or pada 2010 dan Messi yang memenangkannya. Meskipun saya bukan orang yang menangisi hal itu: Ballon d’Or adalah penghargaan individu, dan yang saya lebih suka adalah memenangkan trofi kolektif. Jika saya harus memilih antara Liga Champions dan Ballon d’Or, saya akan memilih Liga Champions yang saya menangkan, saya sangat senang dengan gelar itu.”
Dalam pemungutan suara akhir untuk Ballon d'Or 2010, Sneijder menempati posisi keempat dengan 14,48% suara, sementara pemenang akhirnya, Messi, mendapatkan 22,65%.
Popularitas dan Pengaruh Klub dalam Ballon d'Or
Sneijder juga menyoroti bahwa popularitas dan klub tempat seorang pemain bermain dapat mempengaruhi hasil Ballon d'Or. Ia menyebutkan bahwa pemain seperti Franck Ribery pada 2013 dan Robert Lewandowski pada 2020 juga layak mendapatkan penghargaan tersebut, namun tidak memenangkannya karena faktor-faktor tersebut.
Kontroversi seputar Ballon d’Or terus berlanjut, dan banyak yang mempertanyakan kriteria penilaian yang digunakan untuk menentukan pemenang. Namun, bagi Sneijder, pengakuan dari penggemar dan rekan-rekan seprofesi lebih berarti daripada penghargaan individu.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!