Ringkasan Berita
-
Rasmus Hojlund unggul dalam akurasi umpan, tetapi Ollie Watkins lebih baik dalam jumlah assist dan pengalaman di Liga Premier.
-
Ollie Watkins menjadi pencetak gol paling andal dengan tingkat konversi hampir 60%, sementara Benjamin Sesko menonjol dalam situasi satu lawan satu.
-
Manchester United mempertimbangkan Watkins untuk solusi jangka pendek dan Sesko untuk proyek jangka panjang sebagai striker baru.
Perbandingan statistik Rasmus Hojlund, Ollie Watkins, dan Benjamin Sesko untuk menentukan striker terbaik bagi Manchester United.
Perbandingan Statistik Tiga Striker
Rasmus Hojlund, Ollie Watkins, dan Benjamin Sesko adalah tiga striker yang saat ini menjadi pusat perhatian Manchester United. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Hojlund unggul dalam akurasi umpan, tetapi tertinggal dalam jumlah assist dibandingkan dengan dua pesaingnya. Sesko menonjol dalam situasi satu lawan satu, namun kurang pengalaman di Liga Premier seperti Watkins, yang membuatnya menjadi pilihan yang lebih baik.
Manchester United masih mencari striker baru untuk memperkuat lini serang mereka. Setelah kehilangan Viktor Gyokeres yang bergabung dengan Arsenal, perhatian kini tertuju pada Benjamin Sesko dan Ollie Watkins. Para penggemar Old Trafford bersemangat dan berspekulasi tentang siapa yang akan menjadi nomor sembilan berikutnya. Saatnya menilai siapa yang lebih baik untuk direkrut dan bagaimana mereka dibandingkan dengan striker pilihan pertama saat ini, Rasmus Hojlund.
Statistik Menembak dan Penciptaan Peluang
Ollie Watkins adalah pencetak gol paling andal di antara ketiganya. Meskipun Hojlund berada di posisi terbawah dalam setiap statistik menembak yang dianalisis, Watkins dan Sesko masing-masing memimpin dalam empat dari enam metrik. Watkins mencetak gol terbanyak musim lalu di Liga Premier, dengan rata-rata 2,4 tembakan per pertandingan dan tingkat konversi tembakan hampir 60 persen. Sementara itu, Sesko tidak jauh tertinggal dengan 13 gol di Bundesliga.
Dalam hal penciptaan peluang, Rasmus Hojlund memiliki akurasi umpan terbaik, baik pendek maupun panjang. Di Liga Premier musim lalu, ia mencatatkan akurasi umpan keseluruhan sebesar 76,33 persen dan tidak salah mengirimkan satu pun umpan panjang. Namun, Watkins unggul dalam rasio assist per pertandingan dan jumlah peluang yang diciptakan.
Watkins mencatatkan delapan assist selama musim 2024/25, sering kali bekerja keras sendirian dengan hanya Morgan Rogers sebagai pendukung. Dia juga menciptakan 24 peluang, rata-rata hampir satu peluang besar per penampilan. Sementara itu, Sesko tidak jauh tertinggal, meskipun akurasi umpan panjangnya hanya 46,67 persen, hampir setengah dari Watkins.
Statistik Penguasaan Bola
Salah satu aspek penting dari seorang striker modern adalah kemampuan menggiring bola dan memenangkan duel. Dalam hal ini, Sesko unggul dibandingkan Watkins dan Hojlund. Pemain internasional Slovenia ini mencatatkan tingkat keberhasilan take-on sebesar 54,93 persen, dengan rata-rata 1,5 take-on per pertandingan. Namun, dia sering kehilangan bola lebih sering dan memiliki jumlah sentuhan di kotak lawan yang relatif rendah.
Watkins memiliki pengalaman Liga Premier yang lebih banyak dan catatan gol serta assist yang lebih kuat, menjadikannya pilihan yang lebih layak untuk Manchester United. Namun, Sesko yang berusia 22 tahun masih memiliki potensi besar untuk berkembang, sementara Watkins yang berusia 29 tahun mungkin lebih cocok sebagai solusi jangka pendek.
Keputusan akhir mungkin tergantung pada apakah Manchester United ingin berinvestasi dalam proyek jangka panjang atau solusi jangka pendek yang terbukti. Kedua pemain tampaknya lebih dari mampu memimpin lini depan United yang semakin menjanjikan.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!