Jose Mourinho mengungkapkan klub yang memberinya 'kesenangan khusus' di antara semua klub yang pernah ia latih.
Jose Mourinho dan Karirnya yang Gemilang
Jose Mourinho, pelatih sepak bola yang dikenal dengan kepribadiannya yang kuat dan strategi yang cerdas, baru-baru ini mengungkapkan klub yang memberinya 'kesenangan khusus' di antara semua klub yang pernah ia latih. Dalam wawancara dengan saluran berita Portugal, Canal 11, Mourinho berbicara tentang karirnya, evolusi sepak bola, dan lebih banyak lagi. Pelatih berusia 62 tahun ini telah menikmati karir manajerial yang gemilang, memenangkan berbagai trofi selama waktunya di Chelsea, Real Madrid, dan Inter Milan, di antara klub-klub lainnya.
Mourinho juga pernah melatih Porto, Manchester United, Tottenham, dan Roma. Saat ini, ia menjadi pelatih kepala di Fenerbahce dan memasuki musim keduanya bersama klub Turki tersebut. Wawancara dengan Canal 11 dilakukan pada akhir pekan, di mana Mourinho berbagi pandangannya tentang klub-klub yang telah ia latih.
Klub yang Memberi 'Kesenangan Khusus'
Ketika ditanya tentang klub yang paling berkesan baginya, Mourinho menyebutkan bahwa meskipun ia telah melatih banyak klub bergengsi sejak memulai karirnya dengan Benfica pada tahun 2000, ada satu klub Eropa yang memberinya 'kesenangan besar'.
Mourinho menyatakan, "Saya pikir Porto saya tetap dalam sejarah. Chelsea saya adalah tim terbesar dalam sejarah Liga Premier, dari 2004 hingga 2006. Arsenal tak terkalahkan, tetapi hanya dalam satu musim. Dalam dua musim itu, kami lebih tak terkalahkan dari mereka. Itu adalah tim yang fantastis. Kami tidak memenangkan Liga Champions karena tidak ada teknologi garis gawang."
"Inter saya juga memenangkan segalanya... Tetapi misalnya Roma, bagi saya, adalah kesenangan besar. Saya tidak ingin mengatakan bahwa saya membuat omelet tanpa telur, itu akan tidak sopan kepada para pemain saya. Tetapi untuk memenangkan Liga Konferensi dan mencapai final Eropa berturut-turut, dengan semua masalah kami, dengan batasan FFP, tanpa bisa membeli pemain... Roma adalah salah satu pekerjaan terindah dalam karir saya secara keseluruhan."
Mourinho menambahkan bahwa ia berhasil menyatukan klub yang sebelumnya tidak bersatu, mengembalikan banyak penggemar yang telah pergi, dan membuat citra merek Roma adalah memiliki stadion yang selalu terjual habis. "Pekerjaan saya di Roma memberi saya kesenangan khusus," katanya.
Jose Mourinho memimpin Roma meraih Liga Konferensi UEFA pada tahun 2022. Ia berada di pucuk pimpinan Stadio Olimpico dari musim panas 2021 hingga Januari 2024, dengan tim Roma saat itu tertinggal lima poin dari posisi Liga Champions, dan baru saja kalah dari rival sengit Lazio di perempat final Coppa Italia sebelum pemecatannya.
Tim Fenerbahce asuhan Mourinho menyelesaikan musim dengan tertinggal 11 poin dari juara liga Galatasaray musim lalu, dan klub tersebut menuntut agar 'Yellow Canaries' meluncurkan dorongan gelar yang lebih berkelanjutan saat mereka berusaha finis di puncak untuk ke-20 kalinya dalam sejarah mereka.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!