Mengupas pemain penting Italia dalam perjalanan menuju Piala Dunia FIFA 2026.
Riccardo Calafiori: Wajah Baru Ambisi Italia
Italia, negara yang sepak bolanya mengalir dalam setiap piazza dan bar lingkungan, merasakan luka mendalam akibat absennya mereka di Piala Dunia 2018 dan 2022. Dua belas tahun hilang dari sorotan adalah bayangan yang menghantui skuad Gennaro Gattuso dalam misi mereka menuju Amerika Utara 2026. Riccardo Calafiori, bek berusia 23 tahun, adalah wajah baru dari ambisi Italia di lini belakang. Dengan penampilan berani di Euro 2024, ia menarik perhatian dunia dengan kombinasi kekuatan defensif dan elegansi menyerang. Arsenal pun tertarik dan berhasil mengamankan jasanya. Meski sempat cedera, kini Calafiori siap kembali beraksi, menjadi bintang bagi klub dan negara.
Calafiori dikenal tenang saat tertekan dan berani dalam transisi. Ia mampu meluncurkan serangan dari lini belakang dengan umpan-umpan progresif dan pergerakan yang membelah pertahanan lawan. Dalam satu gerakan, ia bisa berubah dari penjaga yang kokoh menjadi penghubung lini tengah, memberikan fleksibilitas taktis bagi Gattuso. Evolusi Italia dari kekakuan konservatif bergantung pada keberanian Calafiori untuk mengambil risiko dan menambah tempo permainan.
Gianluigi Donnarumma: Tembok Pertahanan Italia
Gianluigi Donnarumma, kiper berusia 26 tahun dari Paris Saint-Germain, adalah sosok yang memberikan ketenangan dan gravitasi yang membentuk permainan. Meski belum pernah tampil di Piala Dunia FIFA, Donnarumma telah mengumpulkan lebih dari 60 caps dan menyelamatkan Italia dengan sembilan clean sheet dalam 15 pertandingan kompetitif terakhir. Dalam ketegangan kualifikasi, kehadirannya menjadi seperti baju zirah psikologis bagi tim. Saat Norwegia menyerang dan garis pertahanan ditembus, hanya Donnarumma yang mampu mencegah skor membengkak menjadi kekalahan bersejarah.
Keberanian dan ketenangan Donnarumma di bawah mistar gawang adalah fondasi yang diandalkan Italia dalam krisis. Persentase penyelamatannya yang lebih dari 75% menjadi bukti ketangguhannya. Dalam momen-momen genting, Donnarumma adalah tembok yang menjaga asa Italia tetap hidup.
Nicolò Barella: Jantung Lini Tengah Italia
Nicolò Barella, gelandang berusia 28 tahun dari Inter Milan, adalah jantung dari lini tengah Italia. Statistiknya mengesankan: pertama di antara semua gelandang Italia untuk umpan kunci, jarak tempuh, dan pemulihan bola. Namun, statistik saja tidak bisa menggambarkan betapa pentingnya Barella. Ia adalah akselerator emosional—menyambar dalam tekel, mengirimkan umpan terobosan saat pertandingan buntu, memaksa kesalahan dengan tekanan yang gigih.
Barella sering menjadi pemain yang membuka kunci pertahanan lawan saat Italia menemui jalan buntu. Kemampuannya untuk mengatur tempo dan melewati lawan membuatnya tak tergantikan saat Italia berusaha memecah pertahanan rapat, terutama ketika saraf tegang dan margin kemenangan sangat tipis. Kepemimpinan Barella juga sangat penting. Kini dianggap sebagai salah satu pemain senior Azzurri dengan 63 caps, ia adalah suara yang dipercaya di ruang ganti. Barella harus mendorong timnya maju dan mendesak rekan-rekannya untuk tetap berintensitas tinggi selama menghadapi kesulitan.
Jika dua kampanye kualifikasi terakhir menjadi acuan, kualitas ini akan sangat berharga jika nasib Italia, sekali lagi, bergantung pada satu malam kemenangan atau kehancuran.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!