Lamine Yamal Hampir Bergabung dengan Klub Raksasa Ini Sebelum Debut di Barcelona

Lamine Yamal, bintang muda Barcelona, hampir bergabung dengan klub besar Eropa sebelum debutnya.

Lamine Yamal, bintang muda Barcelona yang digadang-gadang menjadi Lionel Messi berikutnya, hampir saja bermain untuk klub besar Eropa lainnya sebelum debutnya di Barcelona. Pemain muda Spanyol ini memecahkan rekor hampir setiap kali ia tampil di lapangan untuk klub dan negaranya.

Di usia 18 tahun, Yamal menjadi debutan termuda dalam sejarah Barca (15 tahun, 9 bulan, dan 16 hari), pencetak gol termuda (16 tahun dan 87 hari), dan pemenang gelar La Liga termuda (15 tahun dan 305 hari). Dia juga mencatat sejarah untuk Spanyol, termasuk berperan penting dalam kemenangan Kejuaraan Eropa musim panas lalu, memulai turnamen tersebut pada usia 16 tahun.

Lamine Yamal Hampir Bergabung dengan Rival Eropa Barcelona

Barcelona percaya mereka telah menemukan pemain yang paling mendekati Messi, pemenang delapan kali Ballon d'Or mereka. Namun, winger remaja yang menarik ini hampir saja lepas dari genggaman mereka sebelum debut untuk tim senior.

Yamal dikabarkan memiliki klausul pelepasan sebesar €1 miliar dalam kontrak enam tahun yang ditandatanganinya dengan Barcelona pada bulan Mei. Ini membuat klub lain hampir mustahil untuk merekrutnya kecuali mereka siap mengambil risiko besar, seperti transfer mengejutkan Neymar pada tahun 2017.

Bayern Munich sangat menyesal melewatkan kesempatan merekrut Yamal saat usianya 14 tahun, karena raksasa Bundesliga tersebut sangat ingin membawanya ke Allianz Arena. Bayern dilaporkan membuat 'upaya serius' untuk merekrutnya setelah melihat klip aksi sang pemain muda, menurut media Jerman BILD.

Mantan direktur olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic, dan direktur teknis, Marco Neppe, menyatakan ketertarikan klub. Ini terjadi selama pertemuan tentang kemungkinan transfer untuk Gavi, dan pejabat Barca diberitahu tentang niat untuk berbicara dengan keluarga winger tersebut.

Peralihan yang diusulkan tampak mungkin sampai pemain internasional Spanyol dengan 23 caps itu mengganti perwakilan ke Jorge Mendes. Agen super asal Portugal ini dikenal pandai dalam negosiasi, setelah mewakili Cristiano Ronaldo sepanjang karirnya, mengawasi kepindahan rekor £80 juta dari Manchester United ke Real Madrid pada tahun 2009.

Mendes memberi tahu pejabat klub bahwa dibutuhkan biaya sekitar €5 juta (sekitar Rp80 miliar) untuk menggoda Yamal dan keluarganya pindah ke Jerman. Pejabat Bayern menunda keputusan untuk membayar biaya yang substansial, dan dia segera masuk ke tim utama Barca, di mana dia dengan cepat menjadi starter yang tak tergantikan.

PSG Juga Mencoba Merekrut Lamine Yamal

Kenaikan meteorik Yamal juga menarik perhatian pejabat di Parc des Princes, yang tidak takut mengeluarkan uang untuk bintang terbesar di sepak bola dunia. Paris Saint-Germain membayar rekor dunia €222 juta untuk merekrut Neymar dari Barcelona setelah membayar klausul pelepasan pemain Brasil tersebut.

Neymar, seperti Yamal, diharapkan mengambil alih tongkat estafet dari Messi di Catalonia tetapi memilih pindah ke Paris. Dia meninggalkan klub setelah akhir yang sulit di ibukota Prancis, tetapi Nasser Al-Khelaifi tampaknya siap berbisnis dengan Barca sekali lagi.

Fabrizio Romano mengungkapkan pada Maret 2024 bahwa PSG telah mendekati klub La Liga dengan maksud merekrut Yamal pada musim panas itu. Presiden klub Joan Laporta mengatakan dia menolak proposal senilai €200 juta (sekitar Rp3,2 triliun) untuk Yamal.

Proposal tersebut dibuat ketika Blaugrana masih mengalami kesulitan keuangan, yang menunjukkan betapa pentingnya bintang muda Spanyol ini bagi klub masa kecilnya. Juara Eropa Luis Enrique membantah membuat tawaran formal, tetapi ada minat yang jelas pada pemain yang bisa segera mendominasi podium Ballon d'Or.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!