Ringkasan Berita
-
Khephren Thuram mencetak gol sundulan untuk Juventus dalam Derby d'Italia melawan Inter Milan, membuat saudaranya Marcus bangga.
-
Pertandingan spesial ini juga menandai penggunaan pertama Ref Cam di Serie A, menambah drama saat wasit menegur kedua saudara.
-
Kemenangan Juventus memperkuat posisi mereka di klasemen, sementara Inter harus berjuang lebih keras di pertandingan berikutnya.
Kisah Khephren Thuram dalam Derby d'Italia yang penuh emosi dan kebanggaan keluarga.
Kisah Dua Saudara di Derby d'Italia
Khephren Thuram, pemain Juventus, mengungkapkan kebanggaan saudaranya, Marcus, setelah pertandingan menegangkan melawan Inter Milan yang berakhir dengan skor 4-3. Marcus, yang bermain untuk Inter, merasa bangga meskipun timnya kalah, terutama karena Khephren akhirnya berhasil mencetak gol dengan sundulan, sesuatu yang sering dikritik oleh Marcus dan ayah mereka, Lilian.
Derby d'Italia kali ini menjadi momen spesial bagi keluarga Thuram. Lilian, sang ayah, menyaksikan dari tribun saat kedua putranya mencetak gol dengan sundulan. Namun, hasil akhir lebih berpihak pada Juventus, klub yang dibela Khephren. Meskipun Marcus berhasil mencetak gol pembuka untuk Inter, ia memilih untuk tidak merayakannya, berbeda dengan Khephren yang merayakan gol penyamakan kedudukan dengan penuh semangat.
Kebanggaan Keluarga Thuram
Setelah pertandingan, Khephren berbagi cerita dengan DAZN Italia tentang bagaimana Marcus dan ayah mereka selalu mengatakan bahwa ia kurang baik dalam menyundul bola. Namun, hari itu menjadi pengecualian. "Dia memberi tahu saya dengan tatapan bangga, karena dia adalah saudara yang hebat," kata Khephren. Lilian, yang selalu mendukung kedua putranya dalam karier Serie A mereka, pasti merasa bangga melihat perkembangan Khephren.
Pertandingan tersebut tidak hanya menjadi ajang pembuktian bagi Khephren, tetapi juga tantangan tersendiri. Menghadapi Inter, yang dikenal memiliki gelandang kuat, membuat Juventus harus bekerja ekstra keras. "Kami harus berlari lebih banyak, dan kami berhasil melakukannya, jadi kami senang dengan kemenangan ini," tambah Khephren.
Selain itu, pertandingan ini juga menandai penggunaan pertama Ref Cam di Serie A, yang menangkap momen unik ketika wasit Andrea Colombo menegur kedua saudara tersebut karena dorongan mereka menjelang situasi bola mati. Ini menambah warna tersendiri dalam pertandingan yang sudah penuh drama.
Dengan kemenangan ini, Juventus semakin memperkuat posisi mereka di klasemen, sementara Inter harus berjuang lebih keras di pertandingan berikutnya. Bagi Khephren, gol sundulan tersebut bukan hanya sekadar angka di papan skor, tetapi juga simbol dari kerja keras dan tekad untuk membuktikan diri kepada keluarga dan dunia sepak bola.
Kisah Khephren dan Marcus Thuram di Derby d'Italia ini menjadi bukti bahwa persaingan di lapangan tidak menghapus ikatan keluarga. Sebaliknya, itu memperkuat hubungan mereka dan menambah cerita baru dalam perjalanan karier mereka di dunia sepak bola.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!