Ringkasan Berita
-
Vitor Pereira menghadapi tekanan setelah kekalahan 1-0 dari Newcastle, menempatkan Wolves di posisi terbawah musim ini.
-
Kehilangan pemain kunci dan hasil buruk menandakan Wolves mungkin kembali berjuang melawan degradasi di Premier League.
-
Pereira belum meraih poin dalam empat pertandingan, memicu spekulasi tentang masa depannya di Wolves dengan opsi pelatih lain dipertimbangkan.
Wolverhampton Wanderers menghadapi dilema besar terkait masa depan Vitor Pereira setelah kekalahan dari Newcastle.
Awal Musim yang Mengkhawatirkan untuk Vitor Pereira
Vitor Pereira mungkin telah menyelamatkan Wolverhampton Wanderers dari degradasi musim lalu, tetapi kekalahan 1-0 dari Newcastle United telah menimbulkan tanda tanya besar atas masa depannya di kursi pelatih Molineux. Musim ini dimulai dengan kekhawatiran bagi Pereira, dan timnya kini berada di posisi terbawah setelah empat pertandingan. Kekalahan di St James' Park terjadi setelah Nick Woltemade, pengganti Alexander Isak, mencetak gol kemenangan di menit ke-29.
Wolves memasuki musim ini setelah kehilangan dua pemain kunci mereka, Matheus Cunha yang pindah ke Manchester United dengan nilai Rp 1,1 triliun dan Rayan Ait-Nouri yang bergabung dengan Manchester City seharga Rp 640 miliar. Meskipun aktif di bursa transfer, rentetan hasil mengecewakan menunjukkan bahwa pertempuran degradasi mungkin akan terjadi lagi.
Tekanan Meningkat Setelah Kekalahan Bersejarah
Pereira membuat dampak besar saat tiba di Molineux pada Desember 2024, memimpin Wolves meraih dua kemenangan dalam empat pertandingan pertamanya. Dia langsung menjadi favorit penggemar setelah kemenangan mengesankan atas Leicester City (3-0) dan Manchester United (2-0). Namun, awal musim penuh pertamanya tidak berjalan mulus setelah kekalahan dari Newcastle.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, Wolves mengalami empat kekalahan beruntun, dan bahkan kemenangan 3-2 atas West Ham United di Piala Carabao tidak dapat menutupi masalah yang ada. Meskipun demikian, Pereira tetap optimis meski belum meraih poin dalam empat pertandingan dan menyatakan bangga dengan cara bermain timnya di St James' Park.
Penampilan mereka mungkin tidak sepenuhnya buruk, tetapi hasil dan tren buruk ini pasti menimbulkan keraguan pada pelatih berusia 57 tahun tersebut. Ada beberapa opsi pelatih Premier League berpengalaman yang bisa dipertimbangkan oleh Wolves jika mereka memutuskan untuk memecat Pereira, termasuk Sean Dyche dan mantan manajer Nuno Espirito Santo.
Nuno tersedia setelah dipecat oleh Nottingham Forest, tetapi dia mungkin tetap di Liga Inggris karena dikaitkan dengan posisi manajer di West Ham menggantikan Graham Potter.
Pereira hanya menandatangani kontrak 18 bulan ketika tiba musim dingin lalu, yang akan berakhir pada Juni 2026. Belum ada pembicaraan tentang perpanjangan kontrak dari pemilik klub, dan ini mungkin menunjukkan bahwa mereka tidak yakin dia adalah orang yang tepat untuk jangka panjang.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!