Ringkasan Berita
-
Barcelona kembali berjaya dengan meraih treble domestik di bawah kepemimpinan Joan Laporta.
-
Barcelona melaporkan keuntungan operasional untuk musim kedua berturut-turut pada 2024-25.
-
Frenkie de Jong menegaskan keinginannya bertahan di Barcelona meski ada tekanan untuk dijual.
Joan Laporta menegaskan bahwa Barcelona telah kembali ke masa kejayaan di bawah kepemimpinannya.
Barcelona Kembali ke Puncak
Joan Laporta, presiden Barcelona, menegaskan bahwa klub Catalan tersebut telah kembali ke masa kejayaan mereka. Dalam sebuah konferensi baru-baru ini, Laporta membanggakan pencapaian yang telah diraih oleh Blaugrana selama masa jabatannya. Musim lalu, Barcelona berhasil meraih treble domestik dengan memenangkan LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de España.
Selain itu, setelah mengalami masa-masa sulit secara finansial, Barcelona melaporkan keuntungan operasional untuk musim kedua berturut-turut pada 2024-25. Dalam pidato selama 32 menit di Majelis Umum Biasa menjelang pemilihan presiden mendatang, Laporta menyatakan, "Kami telah mengembalikan Barca ke tempat yang seharusnya. Anda bisa mengambil indikator apa pun, dan jelas bahwa kami jauh lebih baik daripada empat setengah tahun yang lalu; itu jelas. Siapa pun yang tidak ingin melihatnya mengacu pada pepatah bahwa tidak ada yang lebih buta daripada dia yang tidak ingin melihat."
Pertahanan Terhadap Kritik
Laporta juga menekankan pentingnya tidak mengindahkan prediksi apokaliptik dari mereka yang tidak terlibat langsung dengan klub. "Kami akan membela Barca melawan segalanya dan semua orang. Ada kelompok yang senang melihat Barca terpojok, tetapi dengan perjuangan kami, kami telah bertahan. Kami telah mencapai kemandirian Barca," tambahnya.
Laporta terpilih sebagai presiden Barcelona pada Maret 2021 dan berencana untuk mencalonkan diri lagi dalam pemilihan 2026 karena merasa telah memainkan peran penting dalam menyelamatkan klub dari potensi kehancuran.
Di sisi lain, Frenkie de Jong, gelandang asal Belanda, mengakui bahwa ada pihak di Barcelona yang ingin menjualnya selama masa krisis keuangan klub. Dalam wawancara dengan El País, de Jong menyatakan bahwa ia selalu ingin bertahan di Barcelona meskipun ada tekanan untuk dijual.
De Jong, yang bergabung dengan Barcelona dari Ajax pada Januari 2019, adalah salah satu pemain dengan gaji tertinggi di klub. Hal ini menjadi masalah bagi Barcelona yang telah mengalami krisis keuangan selama bertahun-tahun. Meskipun dikaitkan dengan klub-klub top Eropa lainnya, de Jong tetap teguh ingin bermain untuk Blaugrana.
"Saya selalu jelas bahwa saya ingin bertahan di Barcelona. Saya selalu senang dengan tim ini, dengan bermain di sini. Ada masa ketika ada lebih banyak tekanan, seperti juga ada masa ketika ada orang di klub yang ingin menjual saya untuk mendapatkan uang. Saya pikir itu terjadi pada musim panas 2023 atau 2022, saya tidak ingat dengan baik sekarang," ungkap de Jong.
Baru-baru ini, de Jong menandatangani kontrak jangka panjang baru dengan Barcelona yang akan membuatnya tetap di Catalonia hingga 2029.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!