Ringkasan Berita
-
Caoimhin Kelleher menjadi pahlawan Republik Irlandia dengan dua clean sheet melawan Armenia dan Portugal.
-
Troy Parrott mencetak hat-trick, termasuk gol penentu kemenangan melawan Hungaria di menit-menit akhir.
-
Kelleher, kini di Brentford, menunjukkan performa konsisten dan penting bagi Irlandia di tengah persaingan ketat.
Caoimhin Kelleher tampil gemilang dalam pertandingan melawan Hungaria, menjadi pahlawan sejati Republik Irlandia.
Pahlawan Sejati di Balik Kemenangan
Troy Parrott mungkin mendapatkan sorotan setelah hat-trick yang mengesankan, tetapi Caoimhin Kelleher adalah pahlawan sejati Republik Irlandia saat melawan Hungaria. Ketika Irlandia dikalahkan 1-0 oleh Portugal di awal Oktober, mereka terpuruk di dasar Grup F dengan satu poin dan hanya tiga pertandingan tersisa. Namun, dua kemenangan dan dua clean sheet dari Kelleher melawan Armenia dan Portugal membawa Irlandia kembali dalam persaingan playoff.
Manajer Heimir Hallgrimsson dan timnya tahu bahwa mereka harus mengalahkan Hungaria di Budapest untuk menjaga peluang bermain di Amerika Utara musim panas mendatang tetap hidup. Tertinggal 2-1 memasuki menit ke-80, pasukan Hallgrimsson menghadapi tekanan besar. Namun, penyama kedudukan Parrott di 10 menit terakhir diikuti oleh momen menakjubkan di detik-detik akhir pertandingan, saat sang striker bereaksi lebih cepat dari siapa pun untuk menyentuh bola melewati Denes Dibusz dan membuat para pendukung bersorak gembira.
Kelleher: Penjaga Gawang Kelas Dunia
Ini adalah gol kelima Parrott dalam dua pertandingan internasional dan meskipun jelas penting untuk menjaga kampanye Irlandia tetap hidup, Kelleher di bawah mistar sama pentingnya pada hari Minggu dan mereka tidak akan berada dalam posisi untuk melakukan apa yang mereka lakukan tanpa penyelamatannya. Penjaga gawang Brentford ini bisa dibilang menjadi pemain paling konsisten bagi negaranya sepanjang kampanye yang penuh dengan pasang surut, dan dia pantas mendapatkan pujian besar untuk penampilannya di Budapest juga.
Kelleher tidak bisa berbuat apa-apa tentang gol Barnabas Varga yang membuat tuan rumah kembali unggul setelah penalti Parrott menyamakan kedudukan. Pemain berusia 26 tahun itu kemudian melakukan dua penyelamatan brilian untuk menggagalkan Roland Sallai dan Hungaria mengakhiri pertandingan, sebelum dua gol telat Parrott membuat mantan rekan setimnya di Liverpool, Dominik Szoboszlai, yang menjadi kapten negaranya, patah hati.
Kelleher mengalami karier yang kurang beruntung di Anfield mengingat dia harus bersaing dengan Alisson untuk mendapatkan tempat di tim, karena penjaga gawang Brasil itu dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia sepak bola. Kualitasnya tidak pernah diragukan dengan Virgil van Dijk sebelumnya menyebutnya sebagai 'kelas dunia', tetapi setelah pindah ke Brentford sebagai penjaga gawang utama dan memainkan peran penting bagi negaranya sekarang, mungkin ini adalah awal sebenarnya dari kariernya di level tertinggi.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!