Ringkasan Berita
-
Insiden kontroversial Juventus vs Inter 1998 mendorong penggunaan VAR di sepak bola Italia.
-
Mark Iuliano yakin keputusan wasit tepat meski tanpa VAR, meski insiden jadi sorotan besar.
-
Insiden ini tunjukkan pentingnya peran wasit dan teknologi dalam sepak bola modern.
Mark Iuliano yakin insiden penalti dengan Ronaldo pada 1998 tak akan terjadi jika ada VAR.
Insiden Kontroversial di Turin
Pada tanggal 26 April 1998, terjadi insiden kontroversial dalam pertandingan Serie A antara Juventus dan Inter Milan di Turin. Mark Iuliano, bek Juventus, terlibat dalam tabrakan dengan striker Inter, Ronaldo, di area penalti. Wasit saat itu menolak memberikan penalti untuk Inter, yang kemudian diikuti oleh serangan balik Juventus yang menghasilkan penalti untuk Alessandro Del Piero. Keputusan ini menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah Serie A dan mendorong penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di sepak bola Italia.
Pandangan Iuliano tentang Keputusan Wasit
Mark Iuliano, mantan bek Juventus, bersikeras bahwa insiden tersebut tidak akan menghasilkan penalti bahkan jika VAR sudah ada. Menurut Iuliano, keputusan wasit saat itu sudah tepat dan insiden tersebut terlalu dibesar-besarkan. Dia menegaskan bahwa dia hanya berdiri di tempatnya dan Ronaldo yang berlari ke arahnya. Iuliano juga menyebut bahwa banyak momen serupa terjadi di lapangan dan wasit hampir tidak pernah meniup peluit.
Wasit Piero Ceccarini, yang memimpin pertandingan hari itu, setuju dengan Iuliano dan mengatakan bahwa dia tidak akan mengubah keputusannya meskipun melihat tayangan ulang. Ini menunjukkan betapa sulitnya membuat keputusan yang adil dalam situasi seperti itu, bahkan dengan bantuan teknologi.
Reaksi dari pihak Inter sangat marah, dengan pelatih Gigi Simoni mengancam untuk meninggalkan lapangan dan menyatakan 'malu pada Anda' kepada wasit. Iuliano menjelaskan bahwa Juventus saat itu jauh lebih unggul dibandingkan Inter, sehingga perbandingan antara kedua tim tidak adil.
Setelah insiden tersebut, Juventus mendapatkan penalti hanya 30 detik kemudian, yang membuat Simoni dan seluruh bangku cadangan Inter berlari ke lapangan. Iuliano menyatakan bahwa wasit seharusnya mengusir mereka semua dari lapangan. Namun, penalti tersebut tidak berpengaruh karena Del Piero gagal mengeksekusinya dengan baik.
Juventus sudah unggul lebih dulu melalui gol Del Piero di babak pertama, dan skor tersebut bertahan hingga akhir pertandingan. Iuliano juga mengungkapkan bahwa tidak ada dendam pribadi antara dirinya dan Ronaldo. Mereka bertemu lagi dalam pertandingan lain dan tidak pernah membahas insiden tersebut.
Menurut Iuliano, insiden ini lebih berarti bagi penggemar dan klub daripada para pemain itu sendiri. Hal ini menunjukkan bagaimana media dapat membesar-besarkan situasi dan menciptakan ketegangan yang sebenarnya tidak ada di antara para pemain.
Insiden ini juga menjadi salah satu alasan utama mengapa sepak bola Italia mendorong penggunaan VAR lebih keras daripada negara lain. Teknologi ini diharapkan dapat membantu wasit membuat keputusan yang lebih adil dan mengurangi kontroversi seperti yang terjadi dalam pertandingan tersebut.
Namun, Iuliano tetap yakin bahwa insiden tersebut tidak akan menghasilkan penalti bahkan dengan adanya VAR. Dia percaya bahwa keputusan wasit saat itu sudah tepat dan tidak ada alasan untuk mengubahnya.
Insiden ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran wasit dalam pertandingan sepak bola. Meskipun teknologi dapat membantu, keputusan akhir tetap berada di tangan wasit dan asisten mereka.
Iuliano menegaskan bahwa dia tidak merasa bersalah atas insiden tersebut dan bahwa dia hanya melakukan tugasnya sebagai bek. Dia juga menyatakan bahwa banyak situasi serupa terjadi di lapangan dan wasit harus membuat keputusan yang sulit dalam waktu singkat.
Insiden ini juga menjadi pelajaran bagi para pemain dan pelatih untuk lebih menghargai keputusan wasit dan tidak terlalu bergantung pada teknologi. Meskipun VAR dapat membantu, keputusan akhir tetap berada di tangan manusia.
Dengan adanya VAR, diharapkan insiden seperti ini dapat dikurangi dan pertandingan sepak bola dapat berjalan lebih adil dan transparan. Namun, penting untuk diingat bahwa teknologi tidak dapat menggantikan penilaian manusia sepenuhnya.
Insiden ini akan selalu diingat sebagai salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah Serie A, tetapi juga sebagai pengingat betapa pentingnya peran wasit dan teknologi dalam sepak bola modern.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!