Mantan Bos PSG Ungkap Masa Sulit Lionel Messi di Klub Paris

Mantan Bos PSG Ungkap Masa Sulit Lionel Messi di Klub Paris

Ringkasan Berita

  • Lionel Messi menghadapi tantangan besar saat pindah dari Barcelona ke PSG pada 2021.

  • Messi merasa tidak bahagia di PSG meski memenangkan dua gelar Ligue 1 dan akhirnya pindah ke Inter Miami.

  • Di Inter Miami, Messi menemukan kebahagiaan baru dan memimpin tim meraih dua trofi dalam dua tahun.

Eks bos PSG Leonardo ungkap tantangan Lionel Messi selama di Paris. Simak kisah lengkapnya.

Perjalanan Sulit Lionel Messi di PSG

Dalam sebuah wawancara terbaru, mantan eksekutif Paris Saint-Germain (PSG), Leonardo, mengungkapkan tantangan yang dihadapi Lionel Messi selama berada di klub tersebut. Messi, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dunia, harus meninggalkan Barcelona pada 2021 dan bergabung dengan PSG. Namun, dua tahun di ibu kota Prancis itu ternyata tidak mudah baginya.

Leonardo menjelaskan kepada RMC Sport bahwa perubahan lingkungan yang mendadak serta kesulitan klub di Liga Champions UEFA menjadi faktor utama ketidakbahagiaan Messi. "Messi ingin tetap di Barça, tetapi ketika Barcelona tidak bisa mempertahankannya, PSG menjadi pilihan pertama. Setelah itu, banyak kesalahpahaman yang terjadi. Itu sulit baginya. Dia sudah berada di tempat yang sama selama 20 tahun, dan kemudian Anda harus pindah. Mengatakan dia tidak bahagia adalah cara untuk membela diri," ujar Leonardo.

Adaptasi dan Keputusan Baru

Messi bergabung dengan PSG pada 2021 dan bertahan hingga dua tahun kemudian. Selama di PSG, ia bermain 76 kali, mencetak 32 gol, dan memberikan 35 assist di semua kompetisi. Meskipun memenangkan dua gelar Ligue 1, Messi memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan pindah ke Inter Miami pada Juli 2023.

Di Inter Miami, Messi tampaknya menemukan kebahagiaan baru. Pemain berusia 38 tahun ini telah memimpin timnya meraih dua trofi dalam dua tahun dan dinobatkan sebagai MVP MLS. Dalam sebuah wawancara dengan Zane Lowe dari Apple Music pada Maret, Messi mengungkapkan bahwa ia tidak menikmati waktunya di Paris. "Datang untuk bermain di Inter Miami adalah kesempatan, dan cara semuanya berkembang selama tahun-tahun terakhir saya di Paris – meskipun itu adalah keputusan yang harus saya buat karena saya harus meninggalkan Barcelona – saya menjalani dua tahun yang tidak saya nikmati. Saya tidak bahagia setiap hari, dengan latihan, pertandingan. Saya kesulitan beradaptasi dengan semua itu," kata Messi.

Messi juga berbicara tentang reuni dengan Neymar di Paris dan bermain bersama pemain hebat lainnya seperti Sergio Ramos dan Kylian Mbappe. Namun, kualitas rekan-rekannya tidak cukup untuk membuatnya memperpanjang kontraknya di PSG. Pada akhirnya, Messi memilih untuk memulai babak baru di Inter Miami, sebuah klub yang sedang berkembang dan menawarkan tantangan baru.

Keputusan Messi untuk pindah ke Inter Miami menunjukkan betapa pentingnya kebahagiaan dan kepuasan pribadi dalam karier seorang atlet. Meskipun PSG menawarkan banyak kesempatan untuk meraih gelar, Messi lebih memilih lingkungan di mana ia merasa lebih nyaman dan dapat menikmati permainan sepak bola.

Perjalanan Messi di PSG mungkin tidak berjalan sesuai harapan, tetapi itu adalah bagian dari perjalanan karier yang panjang dan penuh warna. Pengalaman di Paris memberikan pelajaran berharga bagi Messi dan menunjukkan betapa pentingnya adaptasi dan kebahagiaan dalam mencapai kesuksesan.

Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!

Comments (0)

Tidak ada komentar, jadilah yang pertama!

You Might Also Like