Ringkasan Berita
-
Ruben Amorim, pelatih MU, menghadapi kritik tajam akibat performa buruk di Liga Inggris dan Liga Europa.
-
Di bawah Amorim, MU tidak konsisten dengan 17 kemenangan, 17 kekalahan, dan 8 imbang dari 42 laga.
-
Amorim optimis MU bisa bangkit meski tantangan besar dan kritik terus berdatangan musim ini.
Manchester United menghadapi kritik tajam di musim 2024/2025 akibat performa yang tidak konsisten di Liga Inggris dan Liga Europa UEFA.
Jakarta - Pelatih Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa timnya menerima banyak kritik karena performa buruk sepanjang musim 2024/2025. Kritik ini muncul akibat kekalahan yang dialami MU di Liga Inggris dan Liga Europa UEFA.
Amorim menyatakan, "Musim lalu, kami harus memenangkan setiap pertandingan dan mendapatkan banyak hal. Banyak kritikan muncul karena kami gagal menang. Di klub ini, tidak ada pengampunan untuk itu," ujar Amorim dari laman resmi Manchester United.
Di bawah kepemimpinan Amorim, MU tidak menunjukkan konsistensi. Dari 42 pertandingan, mereka menang dan kalah masing-masing 17 kali, serta delapan kali imbang. Kekalahan di final Liga Europa UEFA membuat mereka absen di kompetisi Eropa musim 2025/2026.
Amorim berpendapat bahwa bermain atau tidak di kompetisi Eropa tidak banyak berbeda, karena timnya selalu dituntut untuk menang dalam setiap pertandingan.
Konsistensi Menjadi Tantangan Besar
Amorim menambahkan, "Saya mengatakan hal yang sama tahun lalu ketika bermain di Eropa, dan saya katakan hal yang sama tahun ini. Ada kelebihan dan kekurangan ketika tidak bermain di Eropa. Jadi, tidak ada alasan. Tahun lalu maupun tahun ini, kami selalu harus memenangkan pertandingan," tegas pelatih berusia 40 tahun tersebut.
Musim ini, The Red Devils mulai menunjukkan sedikit perkembangan dengan berada di posisi 10 klasemen dengan koleksi 18 poin dari 12 laga.
Selanjutnya, MU akan menghadapi Crystal Palace di lanjutan Liga Inggris 2025/2026 di Stadion Selhurst Park, London, Minggu malam WIB.
Persaingan Ketat di Liga Inggris
Crystal Palace menjalani musim yang positif pada 2025/2026 dan kini menduduki posisi keenam klasemen sementara liga dengan 20 poin dari 12 pertandingan.
Amorim mengakui bahwa musim perdananya bersama Manchester United penuh tantangan dan tekanan. Namun, ia tetap optimis dengan potensi timnya untuk bangkit dan meraih hasil lebih baik di sisa musim ini.
Dengan banyaknya kritikan yang datang, Amorim dan timnya diharapkan dapat menemukan formula kemenangan yang konsisten untuk mengembalikan kejayaan Manchester United di kancah sepak bola Eropa dan domestik.
Newsletter : 📩 Dapatkan update terkini seputar dunia sepak bola langsung ke email kamu — gratis!
