Libero.id - Laga antara Bajul Ijo melawan Laskar Joko Tingkir menjadi pertunjukan wasit kontroversial dalam situasi gol Jose Wilkson dan Ivan Carlos.
Kinerja wasit kembali menjadi sorotan dalam penyelenggaraan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.
Terbaru, wasit Musthofa Umarella disebut melakukan dobel kontroversi dalam laga Persebaya Surabaya versus Persela Lamongan (21/10/2021).
Pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo tersebut berakhir dengan skor 1-1 setelah gol Ricky Kambuaya mampu disamakan oleh tembakan Ivan Carlos.
Momen kontroversial itu terjadi pada menit ke-35.
Pada situasi pertama, penyerang Brasil dari Persebaya, Jose Wilkson melepas tendangan jarak jauh yang memantul dan tak ditangkap dengan sempurna oleh Dwi Kuswanto. Bola kemudian lepas dari tangkapan Dwi Kuswanto, lalu bergulir ke arah gawang.
Dalam tayangan ulang, bola terlihat sudah melewati garis gawang sebelum diamankan kembali oleh kapten Persela tersebut.
Wasit menganggap gol belum terjadi dan membiarkan Persela memulai permainan.
Sejurus kemudian, anak asuh Iwan Setiawan menciptakan peluang lewat penetrasi Ivan Carlos di belakang pertahanan Persebaya.
Namun tak lama setelah itu, Ivan Carlos dinyatakan telah berada dalam posisi off side saat menerima bola tersebut.
Hakim garis tak mengangkat bendera dan wasit tak meniup peluit, sehingga Ivan Carlos bisa dengan leluasa menaklukkan Andhika Ramadhani.
Dengan demikian, wasit Musthofa Umarella menciptakan kontroversi dalam dua "gol" sekaligus, yaitu Jose Wilkson dan Ivan Carlos. Selain keputusan pengadil lapangan yang menuai kontroversi, kualitas siaran Liga 1 2021/2022 juga dalam sorotan lantaran tak mampu menyajikan kejelasan bola sudah melewati garis atau belum.
Selain itu, kamera juga gagal memastikan apakah Ivan Carlos yang pernah bermain di Persija Jakarta berada dalam posisi off side atau tidak.
Sebelumnya, ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, menyatakan bakal memberi peringatan kepada wasit yang melakukan kesalahan di BRI Liga 1 musim ini.
"Masih banyak lagi keputusan wasit yang akan kita investigasi," ujar Riyadh pada Rabu lalu (20/10/2021).
"Itu hanya salah satu contoh. Pada saatnya nanti kita akan memberikan keputusan kepada wasit-wasit yang dianggap melakukan kesalahan," tutupnya.
(muflih miftahul kamal/muf)
Opini