Kalau kata Arrigo Sacchi, Anda tidak perlu menjadi kuda untuk bisa menjadi joki yang hebat.
Kalau kata Arrigo Sacchi, Anda tidak perlu menjadi kuda untuk bisa menjadi joki yang hebat.
Di tengah kekacauan harga pemain saat ini, bisa dijumpai pemain hebat bahkan tanpa sepeserpun biaya transfer yang harus dirogoh.
Dua tim paling hot di Liga Premier saat ini. Siaran langsung televisi pertama kali adalah duel ini. Pernah terjadi penentuan gelar kedua tim ini karena poin dan selisih gol sama.
Baba Rahman dibeli pada 2015. Dipinjamkan ke mana-mana. Sampai sekarang masih milik Chelsea dan masih digaji Chelsea.
Mereka bisa digaet tanpa merogoh kocek biaya transfer.
Seperti di Indonesia saja timnas ujicoba lawan klub. Hehe. Pada laga itu, Arjen Robben dicemooh fans klubnya.
Klausul pelepasan dipasang klub sebagai upaya untuk memagari pemain terbaiknya dari daya tawar yang murah.
Dimitar Berbatov adalah pemilik nomor 9 paling sukses di Tottenham.
Sepakbola pernah dihebohkan tendangan penalti Theyab Awana Ahmed Hussein Al Musabi. Dikecam pelatihnya sendiri.
Seperti sebuah tradisi, pemain-pemain yang meninggalkan Camp Nou nyatanya sukses sebagai persepak bola profesional.
Barcelona seperti membeli dan melepas pemain begitu mudahnya. Ada yang untung, banyak yang buntung.
Fullback menjadi kebutuhan era sepakbola modern yang semakin mahal. Sulit disangka, 3 di antaranya milik Manchester City!
Inilah momen sepakbola yang paling diingat dalam El Clasico. Ini yang dikatakannya.
Bukan David Beckham atau Paul Scholes nomor satu. Uniknya Wayne Rooney di peringkat ketiga.
Daftar gaji ini diklasifikasikan ke kelompok, digaji sangat rendah; digaji rendah; digaji sesuai porsi; digaji lebih; digaji sangat berlebihan.
Pesepakbola 21 tahun itu telah memberi tahu Paris Saint-Germain bahwa dia ingin pergi pada musim panas 2021.
Kiper rasa striker. Selain bisa menahan gol juga bisa menyumbang gol. Langka!
Arthur Melo didatangkan Juventus dengan biaya Rp 1,2 triliun. Jumlah sama dikeluarkan Napoli untuk Osimhen.
Ada yang berhasil menjadi bintang dan dikenang hingga hari ini. Tapi, tidak sedikit yang gagal.
Pernah saat tendanga sudut, Harry Maguire justru menjaga rekannya sendiri, Aaron Wan-Bissaka.