Kekalahan 0-1 membuat Curva Sud marah dan menghina para pemain Juventus.
Beberapa hari setelah dihajar Chelsea 0-4 di Liga Champions, Juventus menelan pil pahit kekalahan 0-1 dari Atalanta Bergamo di Juventus Stadium, Minggu (28/11/2021) dini hari WIB. Akibatnya, hanya ada lima pemain La Vecchia Signora yang berani menemui dan memberi salah pendukung. 

Bermain di kandang, raksasa Serie A itu justru menderita kekalahan melawan La Dea. Gol semata wayang Duvan Zapata membuat mereka sekarang terpaut tujuh poin dari tiket Liga Champions musim depan.

Akibatnya, para pemain Juventus dicemooh untuk pertama kalinya setelah 45 menit pertama, saat mereka dalam perjalanan menuju terowongan. Cemoohan semakin menjadi di babak kedua dan mencapai puncaknya ketika sang pengadil lapangan meniup peluit akhir pertandingan.

Dalam situasi seperti, hanya lima pemain Juventus yang berani menghadapi kemarahan para penggemar setelah peluit akhir. Mereka menghampiri Curva Sud untuk menyampaikan salam sekaligus permintaan maaf. Pemain lainnya langsung kabur ke ruang ganti.

Pemain-pemain berani tersebut adalah Matthijs de Ligt, Wojciech Szczesny, Paulo Dybala, Leonardo Bonucci, dan Juan Cuadrado. Mereka berjalan di bawah ancaman Curva Sud yang kecewa dan marah.

"Itu adalah penampilan yang mirip dengan saat melawan Lazio, dengan Fiorentina dan Milan. Mengecewakan. Kami tidak memaksimalkan peluang yang kami ciptakan. Atalanta hanya memiliki satu tembakan ke gawang dari kesalahan kami, dan seperti yang saya katakan kemarin, itu adalah gol yang diperhitungkan," kata Allegri kepada DAZN.

"Ada beberapa kecemasan, para pemain terburu-buru dan terburu-buru. Tapi, kami harus terus meningkatkan performa dan mencoba memenangkan pertandingan untuk mendapatkan kepercayaan diri dan kembali tenang," tambah Allegri.



Juventus asuhan Allegri tujuh poin lebih buruk pada tahap ini daripada Andrea Pirlo musim lalu, dan 15 poin lebih buruk daripada di bawah Maurizio Sarri. "Saya pikir kita harus realistis. Jika kami berada di posisi ini setelah 14 putaran, berarti inilah nilai kami saat ini," ujar Allegri.

"Jalan masih panjang. Tapi, dalam hal performa, saya hanya melihat kami melakukan kesalahan saat melawan Verona, Sassuolo, dan Empoli. Begitu kami realistis, kami dapat menghilangkan tekanan dan bekerja lebih baik di lingkungan yang lebih tenang. Yang bisa kita lakukan adalah mencoba untuk mendapatkan yang terbaik dari diri kita sendiri," ungkap Allegri.



"Kami adalah Juventus dan orang-orang tampaknya berpikir itu berarti kami harus secara otomatis menjadi favorit Scudetto. Yang perlu kami lakukan adalah terus bekerja, mencoba tenang, dan mencetak beberapa gol lagi. Saat ini kami sedang berjuang untuk mencetak gol dan menurut saya itu karena kami telah kehilangan rasa tenang dan percaya diri," lanjut Allegri.

"Tidak ada gunanya memikirkan kekalahan. Kami harus memulai dari awal, meletakkan segalanya di belakang kami, dan bersiap untuk bertarung dengan Salernitana, kemudian menambahkan kualitas kami di atas," pungkas Allegri.