Nomor 2 paling dibenci fans The Gunners.
Arsenal memiliki banyak pemain hebat selama bertahun-tahun, tetapi kesetiaan bukanlah hal yang konsisten di antara mereka.

Sejumlah bintang telah meninggalkan klub demi tantangan baru, seringkali dengan klub saingan. Mereka kembali hanya untuk memberikan rasa sakit kepada para penggemar yang pernah mengidolakan mereka.

Joe Willock adalah pemain terbaru yang meninggalkan Arsenal. Dia bergabung dengan Newcastle dengan biaya transfer 23 juta pounds (Rp 438 miliar) di jendela musim panas.

Meskipun dia bukan seorang bintang di level yang sama seperti Cesc Fabregas atau Robin van Persie, dia adalah produk akademi yang bergabung ketika dia baru berusia empat tahun.

Arsenal tampaknya sering dihantui rasa sakit saat menghadapi mantan bintang mereka. Jadi, kami telah memilih sembilan kesempatan terbaik mantan pemain Arsenal berhasil membalaskan dendam mereka kepada The Gunners.

#1 Robin van Persie

Striker Belanda itu menimbulkan kemarahan di kalangan penggemar Arsenal pada 2012, apalagi ketika dia menulis surat terbuka yang menjelaskan keinginannya untuk bergabung dengan klub yang memiliki ambisi.

Terlepas dari minat Juventus dan Manchester City, dia justru bergabung dengan rival sengit Manchester United.

Setelah dihormati di Arsenal, sang kapten dianggap telah melakukan pengkhianatan dan kenangannya di Arsenal hancur. Kemudian, ada kemarahan yang cukup besar dari para pendukung Arsenal ketika kedua klub bertemu untuk pertama kali setelah kepindahannya.

Hanya butuh tiga menit baginya untuk mencetak gol, memanfaatkan kesalahan Thomas Vermaelen untuk membuat penonton di Old Trafford bersorak. Sebagai tanda hormat, dia tidak merayakannya.

Namun, pada musim berikutnya, kedua klub berada di posisi yang sangat berbeda ketika mereka saling berhadapan di Manchester. Arsenal unggul lima poin di puncak liga, sementara Man United berjuang di bawah manajer baru David Moyes.

Van Persie mencetak satu-satunya gol di pertandingan itu untuk menghancurkan hati fans Arsenal, dan kali ini tidak ada rasa hormat. Fans Arsenal menyaksikan langsung saat penyerang itu menyundul bola dari sepak pojok dan melakukan selebrasi.

#2 Emmanuel Adebayor

Emmanuel Adebayor entah bagaimana menempa karier yang selalu dilupakan. Dia dibenci di setiap klub tempat dia bermain, dan tidak ada yang lebih membencinya lebih dari fans Arsenal.

Setelah pindah ke Manchester City pada 2009, dia mencetak gol melawan tim tempat dia menghabiskan tiga musim yang produktif.

Dia kemudian pindah kembali ke London utara bersama Tottenham, mencetak gol melawan Arsenal sebelum mendapat kartu merah karena tekel berbahaya terhadap Santi Cazorla. Kami tidak berpikir dia akan disambut kembali dalam waktu dekat.

#3 Cesc Fabregas

Mantan kapten dan pahlawan itu menghancurkan hati Arsenal ketika dia pergi ke Barcelona, tetapi setelah hanya tiga musim dia gagal membuat dampak yang dia inginkan dan memutuskan untuk kembali ke London.

Namun, kembalinya dia ke ibu kota bukan dengan Arsenal melainkan Chelsea yang saat itu diasuh Jose Mourinho.

Untuk melengkapi semua ini, pemain Spanyol itu mencetak gol ketiga dalam kemenangan kandang 3-1 untuk The Blues melawan Arsenal. Dia memanfaatkan kesalahan dari mantan kiper Chelsea, Petr Cech, untuk menyelesaikannya dari jarak jauh.



#4 Emiliano Martinez

Kiper Argentina ini menghabiskan 10 tahun di Arsenal sebelum bergabung dengan Aston Villa dengan transfer 20 juta pounds pada musim panas lalu. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di bangku cadangan dan dipinjamkan.

Hanya menjadi pemain reguler dalam beberapa bulan terakhirnya di klub, di mana dia memenangkan Piala FA. Ketika Martinez ditanya tentang Arsenal dalam setiap wawancara, dia mengingat kisah 10 tahun seolah berada di penjara.

Ketika dia kembali ke Emirates musim lalu, Aston Villa meraih kemenangan mengejutkan 3-0 melawan Arsenal. Martinez tampaknya membuktikan bahwa Arsenal telah salah menjualnya.

#5 Alexis Sanchez

Sanchez menjadi pemain Arsenal lain yang melakukan pengkhianatan dengan pindah langsung ke Man United.

Pindah dalam kesepakatan pertukaran dengan Henrikh Mkhitaryan, Sanchez hanya mencetak lima gol untuk Man United. Satu diantaranya saat melawan Arsenal. Gol itu mengalahkan tim lamanya dengan kemenangan tandang 3-1 di Piala FA.

#6 Alex Oxlade-Chamberlain

Chamberlain adalah salah satu dari sedikit penjualan yang tidak membuat penggemar Arsenal tidak senang. Gelandang itu bergabung dengan Liverpool seharga 40 juta pounds (Rp 763 miliar) pada 2017.

Cedera membuat Ox tidak bisa mencapai level yang diharapkan darinya, tetapi dia tetap mencetak gol ke gawang mantan timnya dalam hasil imbang 5-5 di Piala Liga Inggris 2019/2020.

Mantan pemain internasional Inggris itu selalu menghormati tim lamanya, dan tidak ada kejenakaan gaya seperti Adebayor.

#7 Olivier Giroud

Giroud bisa dibilang menjadi salah satu yang paling menyakitkan. Dia meninggalkan Arsenal dalam kondisi terbaik yang bisa dimiliki seseorang ketika pindah langsung ke Chelsea, dan itu menjadi langkah yang cocok untuk semua orang pada saat itu.

Arsenal menandatangani Pierre Emerick-Aubameyang pada hari yang sama, sementara Chelsea membutuhkan striker dan Giroud menginginkan menit reguler sebelum Piala Dunia.

Meskipun kepindahannya terjadi dengan baik, striker Prancis itu melanjutkan mencetak gol melawan tim lamanya di final Liga Europa 2019. Setelah pertandingan, dia dinilai tidak menghormati klub setelah mencetak lebih dari 100 gol. Giroud meneriakkan "terima kasih Arsenal" sambil mengangkat piala.

#8 Theo Walcott

Masih dijunjung tinggi oleh penggemar Arsenal, Walcott menghabiskan 13 tahun di Emirates dan mencetak lebih dari 100 gol. Pemain depan itu meninggalkan Arsenal dengan hubungan baik pada 2018. Dia pindah ke Everton dengan harga 20 juta pounds (Rp 381 miliar). Tetapi, setelah kesulitan beradaptasi di Goodison Park, dia pindah ke Southampton.

Saat Arsenal menghadapi Southampton pada 2020, mereka dalam keadaan krisis. Lima kekalahan liga berturut-turut membuat kepercayaan diri mereka menurun, dan Walcott menambah kesengsaraan itu dengan mencetak gol untuk membuat tim tamu unggul 1-0.

#9 Andy Cole

Andy Cole menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dalam sejarah sepakbola Inggris. Striker ini mencetak 121 gol untuk Manchester United, tetapi hanya membuat satu penampilan untuk The Gunners sebelum dipinjamkan dan akhirnya dijual.

Arsenal akan menyesali keputusan ini selama bertahun-tahun yang akan datang, karena dia tidak hanya berkembang menjadi penyerang kelas dunia, tetapi dia juga mencetak tiga gol melawan mereka, satu untuk Newcastle dan dua untuk Manchester United.