Apakah bakal buat Persib makin gagal move on..?
Bagi Anda pencinta sepak bola Indonesia, terutama fans Persib Bandung. Nama Jonathan Bauman seharusnya tidak asing terdengar. Ya, striker asal Argentina itu merupakan mantan penggawa Persib Bandung, yang bermain satu musim yakni 2018-18, setelah itu pindah ke Liga Malaysia membela Kedah FA, dan balik ke Indonesia dan sempat sebentar berseragam Arema.

Cukup lama tak diketahui kabarnya, siapa sangka pemilik 12 gol dan 6 asisst untuk Maung Bandung ini --- berdasarkan  catatan dari Transfermarkt --- membuat para Bobotoh terkejut.



Mungkin juga ada campur aduk suasana hati, semacam perasaan lega, bangga, dan marah, karena rupanya kiprah striker yang kini berusia 30 tahun itu makin mentereng.

Usut punya usut,  Jonathan Bauman menorehkan sejarah baru dengan menjadi top skorer di Liga Ekuador bersama Independiente Del Valle.  Bukan cuma capaian pribadi, tetapi Bauman menjadi bagian penting dari sejarah klub tersebut yang baru kali pertama meraih gelar Serie A Liga Pro Ekuador.

Gelar top skorer itu sendiri cukup unik, karena format kompetisi Bauman mencatatkan 26 gol dimana rinciannya 12 gol saat membela Muschuc Runa di putaran pertama dan 14 gol tambahan bersama Independiente Del Valle. 26 gol Jonathan Bauman masih terlalu jauh untuk 17 gol milik Jhon Cifuente.




Jadi bisa dikatakan, tak salah kalau Bauman memilih untuk menyebrang ke klub tersebut.


Independiente Del Valle Juara

Independiente Del Valle memperoleh kepastian juara itu usai bermain imbang 1-1 di kandang Emelec pada Minggu (12/12) waktu setempat di laga terakhir.

Independiente Del Valle unggul lebih dulu di menit 8 lewat gol dari Richard Schunke dan kemudian disamakan oleh Emelec di akhir babak pertama melalui Dixon Aroyo.

Sebelum gol tersebut, Emelec sempat mendapat peluang emas lewat titik penalti, namun gagal dieksekusi oleh Sebastian Rodriguez.

Pada babak kedua, guyuran hujan deras membuat lapangan tergenang dan mengakibatkan alira bola menjadi tersendat dan sepanjang babak kedua, Joni Bauman dan rekan-rekan bermain di bawah tekanan Emelec. 

Namun solidnya koordinasi pertahanan Indipendiente Del Valle membuat Emelec gagal mencetak gol tambahan dan itu artinya gagal mengejar ketinggalan.

Dan meskipun tidak bisa menambah pundi-pundi gol nya, Bauman dalam laga itu seperti biasa masih tetap bermain impresif. 




Hasil imbang yang didapat Bauman dan rekan-rekan secara klasmen akhir menempatkan Independiente Del Valle di posisi teratas dengan capaian 34 point, unggul 4 point dari Emelec.

Selamat untuk pencapaian Jonathan Bauman.