Ini terjadi di Piala Arab 2021 saat Aljazair bertemu Qatar. Cek videonya!
Dalam pertandingan semifinal Piala Arab 2021, Aljazair berhasil mengalahkan Qatar 2-1. Anehnya, pertandingan ditentukan lewat gol kemenangan menit 90+17 setelah sebelumnya gol penyama skor tercipta di menit 90+7!

Tanpa terasa, Piala Arab sudah memasuki fase-fase penentuan. Sesuai jadwal, Tunisia akan menghadapi Aljazair pada pertandingan final, Sabtu (18/12/2021). Sementara Mesir menghadapi Qatar pada pertandingan play-off perebutan peringkat ketiga. 

Namun, jalan menuju final ternyata sempat diwarnai pertandingan aneh di Al-Bayt Stadium, Al-Khor, Rabu (15/12/2021) malam waktu Qatar. Saat itu, kemenangan Aljazair berasal dari dua gol yang masing-masing dicetak Benlamri Djamel dan Mohammed Belaili. Sementara Qatar selaku tim tuan rumah, hanya mampu membalas satu gol lewat Mohammed Muntari.

Yang membuat orang heran adalah menit terciptanya gol penyama skor Qatar dan gol kemenangan Aljazair. Gol Belaili itu terjadi pada menit 17 additional time. Aneh? Tentu saja. 

Pasalnya, wasit yang memimpin pertandingan, Szymon Marciniak, dari Polandia hanya memberikan waktu tambahan 9 menit.

Hal janggal ini muncul karena sebelumya Aljazair sudah berada di jalur kemenangan setelah memimpin 1-0 di menit 59. Tapi, Marciniak memberikan sembilan menit waktu tambahan waktu dan kemudian  Muntari menyundul bola menyamakan kedudukan pada menit 90+7. Artinya, masih dalam 9 menit additional time yang diberikan.

Lebih aneh lagi, selama pertandingan berlangsung, kedua tim hanya melakukan empat kali pergantian pemain dan tidak ada insiden cedera besar setelah jeda. 

Itu membuat beberapa orang di stadion bertanya-tanya dari mana waktu tambahan sebanyak 9 menit itu berasal? Dan, Pelatih Aljazair, Madjid Bougherra, memiliki emosi yang campur aduk setelah kemenangan timnya. "Saya tidak senang sama sekali," kata Bougherra, dilansir BBC Sport.

"Ketika wasit datang kepada saya dan berkata 'sembilan menit'. Itu sulit dipercaya. Dia datang kepada saya: 'Pelatih, kita akan punya sembilan menit'. Ini seperti sesuatu yang dia negosiasikan dengan saya. Dan, itu tidak pernah (benar-benar) sembilan menit," tambah Bougherra.

Kemungkinan besar, molornya waktu tambahan malam itu berasal dari tinjauan VAR. Salah satunya saat gol penyama kedudukan Muntari. Saat itu, ada salah satu pemain Aljazair terjatuh di area penalti sebelum gol tercipta.

Lalu, momen kedua VAR terjadi saat Marciniak memberikan penalti kemenangan kepada Aljazair pada menit 104. Protes pemain Qatar dan keputusan untuk menggunakan VAR telah membuat banyak waktu yang harus dihentikan. Akibatnya, wasit baru menghentikan laga di menit 108 detik 34. 

"Pemain kami bermain sepenuh hati, memberikan segalanya dan berjuang dengan semangat. Secara fisik, 20 menit terakhir sangat sulit. Sungguh luar biasa kami memiliki waktu tambahan hampir 19 menit. Kami pantas mendapatkan kemenangan ini. Saya angkat topi untuk pemain," kata Bougherra.



Hampir 100 lebih wartawan yang menghadiri pertandingan itu juga mengungkapkan keterkejutannya pada akhir yang kacau. "Saya belum pernah melihat hal seperti itu selama bertahun-tahun meliput sepakbola," kata jurnalis Israel, Roy Jankelowitz.

"Itu hampir seperti kami memiliki waktu tambahan. Sembilan menit injury time tidak dibenarkan. Saya tidak mengerti mengapa, dan kemudian 10 menit lagi? Jika mungkin itu hanya enam menit, itu sudah tepat," tambahnya.



Gol yang lahir di waktu tambahan yang ekstrim sebenarnya bukan kali ini terjadi. Contoh terkenal pernah terjadi dalam hasil imbang 1-1 antara Arsenal dengan Liverpool di Liga Premier 2010/2011. Robin van Persie mencetak gol untuk The Gunners pada menit 98 sebelum Dirk Kuyt menyamakan kedudukan empat menit kemudian.

Ada lagi pertandingan di Brasil antara Gremio dan Nautico pada 2005. Itu menampilkan gol yang dicetak pada menit 106 oleh mantan gelandang Manchester United, Anderson.