Jujur itu baik meskipun pahit...
Beda dengan Safee Sali yang jumawa, seorang Mohd Zaquan Adha Abdul Radzak, yang juga merupakan mantan pemain andalan timnas Malaysia, secara terbuka dan tak segan mengakui kalau timnas Indonesia jauh lebih unggul ketimbang negaranya sendiri.

Pemilik 12 gol untuk Harimau Malaya itu tak mau bias dalam menilai, ia mengakui kalau timnas Malaysia memang tidak layak untuk melaju ke babak semifinal
Piala AFF 2020, yang itu artinya Indonesia jauh lebih unggul ketimbang Harimau Malaya.

Zaquan menganggap, persiapan yang tidak cukup dan terlalu singkat merupakan faktor utama Harimau Malaya kalah telak 4-1 dari Indonesia dalam laga yang dimainkan pada (19/12) Minggu malam WIB.




“Persiapan Indonesia dan Malaysia sangat jauh jika hendak dibandingkan, Indonesia menjalani uji coba di luar negeri." katanya.

“Kita tahu Indonesia ada persiapan yang cukup, Vietnam juga punya persiapan yang cukup, untungnya kita berada di atas Kemboja dan Laos,” kata Zaquan saat diundang oleh Astro Arena.



Zaquan yang merupakan bagian dari skuas Malaysia yang membawa Harimau Malaya ke final AFF edisi 2018, meminta para penggemar agar tidak perlu menyalahkan pemain atau pelatih.
Baginya kegagalan itu harus dimaknai sebagai kegagalan bersama.

Kapten Negeri Sembilan FA itu sebaliknya mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran agar kesalahan sama tidak diulangi pada perhelatan AFF akan datang.

Menurutnya, Malaysia sudah salah ambil langkah sejak sebelum kompetisi dimulai karena cuma membawa 24 pemain dari 30 
batas maksimal yang diperbolehkan.

“Saya tidak menyalahkan pemain dan pelatih yang ada sekarang. Kita kalah, kalah sama-sama, baik pemain, pihak pelatih dan pengurus." 

“Kita harus pikirkan ulang apa masalah kita. Pemilihan pemain, persiapan tidak cukup, kuota pemain yang dipanggil tidak dipenuhi." ucapnya.

Menurut pemain berusia 34 tahun itu, Tan Cheng Hoe hanya mempunyai kurang seminggu untuk mempersiapkan pasukan.

Namun terlepas dari itu semua, Zaquan mengatakan. “Banyak faktor sebenarnya. Kalau kita bicarakan sekarang A sampai Z, sampai besok pun tidak habis," tutupnya.