Mayoritas gagal memberi warna baru, kecuali seorang pemain belakang.
Real Madrid 2011/2012 merupakan salah satu yang terbaik yang pernah ada. Itu karena mereka mencuri trofi La Liga dari Barcelona asuhan Pep Guardiola dengan koleksi 100 poin dan memainkan beberapa pertandingan terbaik.

Saat itu, disela-sela dominasi Barcelona, Jose Mourinho telah membangun tim yang luar biasa. Skuad Los Blancos diisi dengan nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Kaka, Karim Benzema, dan Mesut Oezil. Mereka memiliki kedalaman kualitas di seluruh lapangan.

Anehnya, tulang punggung dari kesuksesan itu justru dikumpulkan sebelum jendela transfer 2011. Hanya sedikit pemain yang datang pada musim dingin maupun musim panas 2011 yang berhasil menembus skuad utama dan memberikan pengaruh besar pada permainan Los Blancos.

Lalu, bagaimana karier 6 transfer pertama Madrid pada dua jendeda transfer 2011 itu? Berikut ini analisisnya:

1. Emmanuel Adebayor

Setelah dicadangkan Roberto Mancini di Manchester City pada musim panas sebelumnya, Madrid membuat kejutan dengan mendatangkan striker Togo ini dengan status pinjaman pada Januari 2011 untuk menggantikan Gonzalo Higuain yang cedera.

Adebayor melakukannya dengan cukup baik di Santiago Bernabeu dengan mencetak delapan gol dalam 22 penampilan dan memenangkan Copa del Rey 2010/2011. Tapi, Madrid memilih untuk tidak membelinya di akhir masa peminjaman. Dia kemudian bermain untuk Tottenham Hotspur dan Crystal Palace sebelum bermain di Turki.



2. Fabio Coentrao

Mourinho memilih untuk mengontrak mantan pemain Benfica ini dengan harga sekitar 28 juta pounds (Rp537 miliar) ditambah Ezequiel Garay pada musim panas 2011.

Bek kiri itu didatangkan saat berusia 24 tahun dengan predikat yang tinggi. Dia mampu bermain di berbagai posisi dan menarik perhatian di panggung internasional saat bermain untuk Portugal, meski waktunya di Estadio Santiago Bernabeu tidak berjalan sesuai rencana.

Beberapa cedera menghentikannya bermain. Dia gagal menjadi pesaing Marcelo sebagai bek kiri pilihan pertama. Tapi, dia masih sempat memainkan final Liga Champions 2013/2014 dengan Marcelo duduk di bangku cadangan.

Coentrao tetap menjadi pemain Madrid hingga 2018 dan telah menjalani masa pinjaman di AS Monaco dan Sporting Lisbon sebelum akhirnya pergi dengan status bebas transfer setelah 106 penampilan untuk klub. Sekarang, Coentrao kembali ke Portugal dan memilih berprofesi sebagai nelayan.

3. Raphael Varane

Varane didatangkan saat berusia 18 tahun seharga 10 juta pounds (Rp191 miliar) dari Lens. Bek tengah itu memainkan hampir 50 pertandingan dalam dua musim pertamanya, sebelum kemudian menjadi pemain reguler tim utama.

Di Madrid, Varane menjadi salah satu bek terbaik di generasinya. Dia memenangkan empat Liga Champions bersama Sergio Ramos dan membuktikan dirinya sebagai andalan untuk timnas Prancis. Varane bertahan di Madrid selama 10 tahun sebelum akhirnya pindah ke Manchester United pada musim panas 2021 untuk mencari tantangan baru.

4. Nuri Sahin

Gelandang Turki itu telah menjadi salah satu pemain terpanas di Eropa saat masih bermain di Borussia Dortmund. Madrid harus melawan banyak pesaing dari seluruh Eropa untuk mengamankan tanda tangan pemain berusia 22 tahun itu. Madrid membayar 10 juta pounds (Rp191 miliar) untuk jasanya.

Tapi, mimpi ini dengan cepat menjadi sangat buruk. Cedera membuat Sahin absen untuk sebagian besar musim pertamanya dan hanya bermain empat penampilan liga. Setahun setelah tiba, Sahin dipinjamkan ke Liverpool.

Sahin juga hanya bertahan enam bulan di Merseyside sebelum masa pinjamannya dihentikan. Dirinya kemudian bergabung kembali dengan Dortmund. Sahin akhirnya mendapatkan kembali performanya, dan tetap bersama Dortmund hingga 2018, sebelum bergabung dengan Werder Bremen dengan status pinjaman.



5. Jose Maria Callejon

Callejon adalah seorang pemain sayap yang diremehkan. Dia berkembang sejak bermain di La Fabrica. Tapi, dia pergi dengan status bebas transfer ke Espanyol pada 2008. Dan, setelah mencetak 12 gol dalam 106 penampilan untuk Espanyol, Madrid membayar sekitar 5 juta pounds (Rp96 miliar).

Callejon bertahan selama dua musim di Madrid, mencetak 20 gol dalam 77 pertandingan sebelum Napoli membawanya. Raul Albiol dan Gonzalo Higuain kemudian pergi ke Napoli di jendela yang sama.

Di Napoli Callejon sukses membuktikan nama besarnya. Dia menjadi starter reguler selama tujuh musim dengan membuat 349 penampilan dan mencetak 82 gol. Dan, pada 2020, Callejon bergabung dengan Fiorentina secara gratis saat berusia 33 tahun.

6. Hamit Altintop

Gelandang Turki yang dilepas Bayern Muench ini bergabung dengan Madrid sebagai cadangan berpengalaman pada musim panas 2011. Pemain yang saat itu berusia 28 tahun hanya akan membuat 12 penampilan untuk klub sebelum dijual ke Galatasary semusim kemudian dengan harga sekitar 3 juta pounds (Rp57 miliar). Altintop bergabung dengan Darmstadt setelah kariernya di Galatasary sebelum pensiun.